"Salatnya sama Papah, masa Aa nggak mau salat, Allah marah loh," bujuk Raffi Ahmad.

Mendengar hal tersebut, Rafathar malah menangis.

Namun, sang ayah tak menyerah begitu saja untuk mengajak anaknya ibadah.

"Belajar ngaji, ayo sayang," kata Raffi Ahmad.

"Ya udah salat sama Papah deh," Baim Wong menimpali.

Meski begitu, Rafathar tetap enggan menerima ajakan Raffi dan Baim.

Sambil merengek, ia dengan polos mengatakan tidak suka disuruh-suruh.

"Kok nggak mau salat," ujar Raffi Ahmad

"Enaknya nggak disuruh, harusnya," kata Rafathar.

"Harusnya apa?" tanya Raffi.

"Bagus ya Aa nyuruh-nyuruh," imbuh Rafathar kesal.

Raffi memang terus memaksa anaknya untuk ibadah.

Apalagi ada Baim yang kebetulan juga akan salat.

Apa dikata, Rafathar tetap menampiknya.

"Mau salat nggak?" tanya Raffi Ahmad.

"Nyuruh-nyuruh ya?" Rafathar bertanya balik.

"Bukan nyuruh dong, kamu salat itu kewajiban," imbuh Raffi Ahmad.

Rafathar yang terus dipaksa malah mengusir Baim Wong agar pulang.

Setelah itu ia mau melaksanakan perintah ayahnya,

"Biasanya salat kalau nggak ada papah," kata Raffi bersabar.

"Tapi nggak mau ada Om Baim, Om Baim pulang," usir Rafathar.

"Nggak boleh ngusir Om Baim, ibadah kalau orang mau menghadap Allah itu sama siapa aja," ungkap Baim.

Tak puas, Rafathar yang ngamuk masih mengajukan satu syarat.

Ia meminta agar semua kamera mati dan tidak lagi menyorotnya.

"Nanti kalau habis salat Aa jauhan lagi sama Om Baim nggak apa-apa," ujar Rafathar.

"Papah, ini ada kameramen. Kameranya harus dimatiin kalau Aa nanti mau," jelasnya. (TribunWow.com/ Via/ Rilo)