Virus Corona

Terpaksa Berhenti Jadi Sopir karena Pandemi Corona, Pria Ini Malah Dapat Omzet Jutaan berkat Cacing

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERNAK CACING--Varian Arsyagam Isbandi (27), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun menyirami cacing di kolam ternaknya. Mantan sopir rental kini sukses beternak cacing setelah keluar dari pekerjaannya karena terdampak pandemic covid-19.

Akhirnya selama dua pekan sekali, Rian dapat memanen 36 kilogram cacing basah.

“Untuk dijual di pasaran cacing yang dijual harus kering. Kalau panen 36 cacing basah maka bila dikeringkan menjadi enam kilogram,” ujar Rian.

Baca juga: Kenang Ucapan Terakhir Bocah yang Tewas Lawan Pemerkosa Ibunya, sang Ayah: Mungkin Itu Sakratulmaut

Satu kilogram cacing lumbricus yang kering dijual dengan harga Rp 500.000.

Bila dalam sekali panen bisa mendapatkan enam kilogram cacing lumbricus kering, maka dalam dua pekan Rian mendapatkan omzet Rp 3 juta, atau Rp 6 juta dalam sebulan. 

Untuk perawatan cacing setiap harinya tidaklah sulit. Cukup disiram dengan air dan diberikan ampas tahu.

Cacing yang diternak pun tidak mudah sakit. Adapun cacing juga merupakan hewan yang bisa kawin dan bertelur sendiri.

Untuk menjual hasil panennya, Rian tidak kesulitan. Selain dibeli warga, Rian sudah mendapatkan langganan pemesan dari pabrik besar jamu herbal yang beroperasi di Jawa Tengah.

“Biasanya warga membeli untuk mengobati sakit maag, tipus, hingga melancarkan peredaran darah,” kata Rian.

Ajak Warga Beternak Cacing

Tak ingin maju sendiri, Rian pun mengajak warga di kampung halamannya mengikuti jejaknya agar bisa mendapatkan penghasilan meski di tengah pandemi.

Apalagi saat ini permintaan cacing terus meningkat.

Baca juga: Bantah Cabuli Korban, Eks Wakapolres Takalar Klarifikasi soal Hubungan di Facebook: Dia Sering Like

Ia menyarankan bagi warga yang bermodal pas-pasan cukup membeli bibit dan membuat kolamnya saja.

Ketika panen tiba Rian bisa membantu memasarkan ke perusahaan.

Rian berencana menambah enam kolam cacing menyusul makin banyaknya permintaan cacing kering dari perusahaan.

Saat ini kebutuhan pabrik jamu herbal terhadap cacing kering sebanyak tujuh ton.

Sementara jumlah yang bisa terpenuhi baru dua ton.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berhenti Jadi Sopir karena Pandemi, Kini Rian Sukses Beternak Cacing dengan Omzet Jutaan Rupiah