"Ya lapor saja yang merasa dirugikan," ucap Mahfud.
Menteri kelahiran tahun 1957 itu lanjut menyinggung soal adanya komentar dari seorang warganet yang menuding SBY dalangi aksi kerusuhan.
Mahfud meminta agar warganet tersebut dilaporkan karena dugaan penyebaran hoaks.
Baca juga: Ngaku Buru-buru Hadir di Mata Najwa, Mahfud MD: Nanti Kamu Wawancara dengan Kursi Kosong Lagi
Daftar Aktor Rusuh
Berdasarkan penjelasan Mahfud, nama SBY tidak termasuk dalam daftar nama aktor-aktor yang menjadi dalang rusuh aksi penolakan UU Cipta Kerja.
"Kita tahu aktor-aktornya, enggak ada nama Pak SBY di situ," tegas Mahfud.
"Saya ikut rapat di dalam."
Mahfud mengkategorikan aktor unjuk rasa menjadi dua.
Pertama adalah aktor baik yang memang melakukan unjuk rasa murni untuk memperjuangkan hak mereka, seperti serikat buruh.
Sedangkan aktor kedua, adalah aktor yang sengaja menunggangi aksi demo untuk berbuat kerusuhan.
Kerusuhan dilakukan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari menjadi provokator, membawa benda-benda berbahaya, hingga melakukan aksi vandalisme, dan anarkis.
Mahfud menjelaskan, pemerintah telah memiliki data siapa aktor yang menjadi dalang di balik layar, dikerahkan lewat media apa, hingga biaya para perusuh tersebut.
"Kita kan punya intelijen," ujarnya.
"Tugas negara di seluruh dunia, intelijennya harus begitu, tidak bisa disalahkan," pungkas Mahfud.
Baca juga: Habib Rizieq Dikabarkan Segera Balik Indonesia, Disebut akan Pimpin Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Simak video selengkapnya mulai menit ke-8.40: