Tersangka sendiri memiliki seorang istri yang sedang hamil sembilan bulan anak pertama mereka.
Kapolsek Sako AKP Rian Suhendi mengatakan, tersangka berpura-pura berniat melatih pernafasan korban ketika menggerayangi tubuh Z.
"Modusnya mengajar ngaji. Karena suara korban terlalu kecil kemudian tersangka berpura-pura mengajar melatih pernafasan. Saat itulah tersangka awalnya memegang perut korban hingga bagian sensitif korban," ucap Rian.
Wahyu kini diserahkan kepada Unit PPA Polrestabes Palembang untuk diproses lebih lanjut.
Ia bercerita, awalnya dirinya menghubungi korban lewat telepon untuk datang untuk diajarkan teknik pernapasan.
Wahyu memanfaatkan suasana rumahnya yang sepi untuk mencabuli korban.
Setelah selesai dicabuli, tersangka pun mempersilakan korban pulang ke rumah.
Baca juga: Bebas dari Vonis Seumur Hidup, Samsul Malah Perkosa Ibu Muda dan Bunuh Bocah Kelas 2 SD
Sempat Viral di Media Sosial
Sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, Wahyu diketahui lebih dulu dihajar oleh warga setempat dan keluarga korban.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (14/10/2020), video tersangka dipukuli juga sempat viral di media sosial Instagram.
Berlatar belakang sebuah minimarket, keluarga korban menghajar Wahyu yang terbukti melakukan pencabulan.
Perbuatan diketahui gara-gara korban bercerita kepada orangtuanya bahwa tubuhnya digerayangi oleh tersangka.
Duduk dengan kondisi tangan terikat ke belakang, Wahyu menjadi bulan-bulanan keluarga korban.
Makian pun ikut dikeluarkan oleh keluarga korban, khususnya ibu Z yang tampak menangis tak rela anaknya dicabuli tersangka.
Ibu Z meragukan pengakuan tersangka yang mengaku baru sekali mencabuli korban.
"Sekali yang ketahuan? Kalau enggak ketahuan, hah?!" ucapnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul Istri Hamil Tua, Oknum Guru Mengaji di Palembang Cabuli Murid, Modusnya Pura-pura Latih Pernapasan dan Tribunjakarta.com dengan judul Heboh Guru Ngaji Cabul Dihajar Keluarga Murid, Isak Tangis Ibu Korban: Sekali yang Ketahuan?