TRIBUNWOW.COM - Media sosial menghubungkan dunia dan membuat orang melupakan jarak fisik.

Namun, kebiasaan berjejaring sosial Anda juga dapat menyebabkan masalah, yang bahkan tidak dapat Anda bayangkan.

Menurut penelitian, media sosial dapat memengaruhi otak dengan cara yang krusial.

Media sosial mengubah rutinitas dan kebiasaan Anda.

Itu juga menyakiti seseorang secara emosional sementara seseorang menjadi terlalu terobsesi dengan media sosial.

Berikut beberapa efek negatif media sosial yang bisa memengaruhi kebahagiaan Anda, dikutip TribunWow.com dari Lifealth.com.

Baca juga: Berikut Beberapa Alasan Mengapa Orang Cerdas Sulit Dapat Kebahagiaan dari Hal-hal Kecil

Menghabiskan Uang Berlebihan

Media sosial memengaruhi orang untuk kehilangan kendali diri, hal itu mendorong mereka untuk membelanjakan lebih banyak uang daripada yang sebenarnya mereka butuhkan.

Inilah titik lemah orang-orang yang kecanduan media sosial.

Meningkatkan kesadaran diri adalah cara untuk melawan kecenderungan ini.

Mengubah Nafsu Makan

Menonton foto makanan di Instagram dapat memicu rasa lapar di perut Anda atau dapat menyebabkan keinginan untuk makan di dalam diri Anda.

Ini akan memengaruhi kita mengubah kebiasaan makan, dan membangun nafsu makan pada waktu yang salah juga.

Menurut sebuah penelitian, ini dapat mengaktifkan pusat penghargaan otak dan memaksa pemirsa untuk makan berlebihan.

Dan dengan demikian orang cenderung makan junk food atau makanan yang tidak begitu sehat.

Memengaruhi Kemampuan untuk Berpikir secara Mandiri

Studi mengatakan media sosial dapat memengaruhi orang untuk membentuk opini mereka, mengubahnya yang sering kali berkembang dari tekanan teman sebaya di dalam jejaring sosial.

Beberapa orang juga cenderung mengadopsi hal-hal yang trendi dan mengadopsi sudut pandang populer.

Baca juga: Beberapa Penyesuaian Diri yang Harus Anda Lakukan agar Tetap Bahagia

Melukai Harga Diri

Banyak orang kehilangan kepercayaan diri atau harga diri menggunakan jaringan media sosial ini.

Menurut sebuah survei, sepertiga orang merasa kesepian, frustrasi, atau marah setelah menghabiskan waktu di Facebook.

Seringkali hal ini dapat terjadi karena dianggap kurang memadai ketika mereka membandingkannya dengan orang lain.

Memengaruhi Percakapan Kehidupan Nyata

Sejak platform media sosial mengambil alih percakapan orang-orang, percakapan di kehidupan nyata telah kehilangan ruang mereka.

Orang lebih suka berbicara di platform virtual.

Dalam hal ini, orang tidak dapat benar-benar merasakan apa arti orang di ujung sana atau apakah dia berpura-pura atau tidak.

(TribunWow.com/Maria N)