UU Cipta Kerja

Kepada Ketua Baleg DPR soal UU Cipta Kerja, Najwa Shihab: Apakah Masih Peduli dengan Suara Publik?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Najwa Shihab memberikan pertanyaan tegas kepada Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR), Supratman Andi Agtas, dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab memberikan pertanyaan tegas kepada Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR), Supratman Andi Agtas.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/10/2020), Najwa Shihab menyinggung soal gejolak rakyat yang ramai-ramai menolak Undang-undang Cipta Kerja.

Dirinya lantas menanyakan apakah pihaknya sebagai wakil rakyat masih peduli dengan suara-suara dari publik tersebut.

Presenter Najwa Shihab seakan memberikan sindiran kerasa kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam acara Mata Najwa, Rabu (8/10/2020). (Youtube/Najwa Shihab)

Baca juga: Saksikan Debat Haris Azhar dengan Ketua Baleg, Najwa Shihab: Saya Tidak akan Mematikan Mic Anda

Mulanya lebih dulu, Supratman mengatakan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak akan pernah menyusahkan rakyat, termasuk para buruh dan pekerja.

Sebaliknya, menurutnya yang akan terdampak justru mereka para birokrat yang mengurusi perizinan perusahaan.

Karena seperti yang diketahui dalam UU Cipta Kerja, perizinan perusahaan akan lebih dimudahkan.

"Saya pastikan korban pertama Omnibus Law ini adalah para birokrat-birokrat yang menikmati kesenangan di dalam perizinan perusahaan," ujar Supratman.

"Daerah-daerah yang kebagian kekuasaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sama sekali enggak ada yang dihilangkan, semua kewenangan di dalam Omnibus Law dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.

Setelah itu, Najwa Shihab menananyakan terkait pandangannya terhadap suara-suara publik yang tetap menolak lahirnya UU Cipta Kerja.

Bahkan juga sudah terdengar mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada wakil rakyat di Parlemen.

"Apakah DPR masih peduli dengan berbagai penilaian dan persepsi buruk rakyat terhadap wakilnya," tanyanya.

"Ada yang sudah semakin kencang suara-suara mosi tidak percaya, Anda dituduh berkhianat," imbuhnya.

Baca juga: Pembelaan Pemerintah seusai UU Cipta Kerja Disahkan, Klaim Sudah Terbuka hingga Permudah Iklim Usaha

Namun Supratman masih belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh Najwa Shihab.

Dirinya terus menyakinkan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja akan memberikan pengaruh besar untuk masyarakat, khususnya bagi para kaum buruh.

"Saya yakin dan percaya bahwa sejarah akan membuktikan apa yang kita lahirkan hari ini lewat Omnibus Law itu akan menjadi titik tonggak baru," ungkap Supratman.

"Pertanyaannya apakah masih peduli Bang?" tanya Najwa Shihab.

"Bapak Supratman yang terhormat apakah Anda masih peduli dengan suara-suara publik?" tanyanya lagi lebih tegas.

Setelah mendapat desakan, Supratman mengaku tetap akan mendengar dan menerima masukan atau aspirasi dari rakyat.

"Pasti, pasti, pasti kami lakukan," jawab Supratman.

"Kita akan lihat," tantang Najwa Shihab.

Simak videonya mulai menit ke- 2.56

Najwa Shihab: Saya Tidak akan Mematikan Mic Anda

Presenter Najwa Shihab seakan memberikan sindiran keras kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Seperti yang diketahui, terdapat sorotan negatif dalam jalannya sidang paripurna DPR pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja, Senin (5/10/2020).

Ketua DPR, Puan Maharani diduga sengaja mematikan mic dari peserta sidang ketika sedang menyampaikan pendapatnya.

Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar dan Ketua Badan Legislasi DPR, Supratman Andi Agtas, dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/10/2020). (Youtube/Najwa Shihab)

Baca juga: Haris Azhar Sebut UU Cipta Kerja Tak Dikonsultasi ke Publik, Ketua Baleg: DPR Selalu Dikritik

Baca juga: Haris Azhar Sebut Pengesahan UU Cipta Kerja Ada Kecurangan Proses Legislasi: Sudah Cacat dari Awal

Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/10/2020), Najwa Shihab mengatakan bahwa dirinya tidak akan mematikan microphone dari narasumbernya.

Momen tersebut terjadi setelah menyaksikan perdebatan antara Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar dengan Ketua Badan Legislasi (baleg) DPR, Supratman Andi Agtas.

Perdebatan terjadi saat Hariz Azhar menuding baleg tidak bisa menjelaskan standar dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

"Kita punya standard-nya, dari tadi dia enggak bicara soal standard-nya. Standard soal tata cara penyusunan peraturan perundang-undangan," kata Haris Azhar.

"Jelaskan prosedurnya bagaimana, Anda yang Baleg, kita ini rakyat. Masa kita yang harus jelaskan kerjanya Baleg harus bagaimana," imbuhnya.

Menanggapi tudingan tersebut, Supratman mengatakan bahwa pihaknya memang mengakui tidak ada kaitannya terkait prosedur penyusunan RUU.

"Jangan membebani badan legislasi dalam hal penyusunan, itu bukan kerjanya baleg, karena ini insentif pemerintah," terang Supratman.

"Kalau soal penyusunannya tanya ke pemerintah," tegasnya.

Baca juga: Simak Daftar Lokasi Demonstarsi di Jakarta untuk Tolak UU Cipta Kerja, Lengkap dengan Waktunya

Namun perdebatan antara Haris Azhar dengan Supratman semakin tidak kondusif lantaran keduanya sama-sama tidak mau mengalah dan terus saja menyampaikan statamentnya masing-masing.

Menyaksikan hal itu, Najwa Shihab selaku presenter sekaligus moderator diskusi meminta keduanya untuk menghentikan perdebatannya supaya lebih tenang.

Meski begitu, ia mengatakan tidak akan pernah mematikan mic keduanya. 

Karena menurutnya sama saja hal itu akan merampas haknya untuk berpendapat.

"Saya minta untuk tenang dulu, saya tidak akan mematikan mik Anda berdua, karena Anda berdua tetap berhak untuk ngomong karena saya juga mengundang Anda," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)