Virus Corona

PERSI Jawab Tudingan Moeldoko Ada RS 'Nakal' soal Data Kematian Pasien Covid-19: Silakan Tunjuk Saja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia G. Partakusuma buka suara menanggapi tudingan dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

TRIBUNWOW.COM - Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia G. Partakusuma buka suara menanggapi tudingan dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Sebelumnya Moeldoko meminta supaya pihak rumah sakit tidak meng-Covid-kan semua pasien yang meninggal dengan alasan supaya bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Minggu (4/10/2020), Lia mengatakan bahwa tudingan dari Moeldoko tidak berdasar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Youtube/tvOneNews)

Statementnya dengan Moeldoko Dinilai Menuding RS soal Covid-19, Ganjar: Konteksnya Tak Seperti Itu

Mengaku Belum Puas dengan Kinerja Para Menteri soal Covid-19, Jokowi: Saya Ambil Risiko

Dalam kesempatan itu, Lia mulanya menjelaskan bahwa setiap rumah sakit sudah selalu mengikuti aturan dari pemerintah, khususnya dalam penanganan pasien Covid-19.

Kaitannya soal klaim intensif dari pemerintah dikatakannya sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK).

Sehingga setiap rumah sakit harus bisa memenuhi aturan atau persyaratan yang sudah ditetapkan di dalam KMK No 44 Tahun 2020.

"Jadi tentu tidak mudah atau tidak hanya sekadar menunjukkan bahwa itu diagnosanya adalah Covid, tapi juga harus membuktikannya," ujar Lia.

"Satu dengan assesment klinis bagaimana, resumenya bagaimana, pemeriksaan lab dan data dukungnya," jelasnya.

Oleh karena itu menurutnya statement yang dikeluarkan oleh Moeldoko secara tidak langsung merasa tidak percaya dan pastinya sudah menganggu kondisi semua pihak rumah sakit.

Ia lantas meminta kepada Moeldoko supaya bisa menindak langsung jika memang ada rumah sakit yang nakal dengan tidak jujur dalam mendata pasien meninggal di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Jadi kami dari PERSI mengharapkan apabila memang jelas ada yang namanya oknum itu silakan kita tunjuk saja atau kita lihat mana-mana yang tidak mengikuti aturan," tegasnya.

Viral Pesan Berantai di WhatsApp Sebut Anies Baswedan Terpapar Covid-19, Riza Patria Angkat Suara

Lebih lanjut, Lia menyakini bahwa sejauh ini seluruh rumah sakit sudah menjalankan aturan-aturan yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi.

Dirinya pun belum mendengar ada rumah sakit melakukan seperti apa yang ditudingkan Moeldoko.

"Karena kami di PERSI di seluruh rumah sakit itu dengan penuh kesadaran, kita melakukan pelayanan rumah sakit dengan tahu ada risiko," imbuh Lia.

"Risiko medis dan risiko non medis, tapi kita selalu berusaha mengikuti aturan ini."

"Kalau pun ada satu-dua, kami sendiri sampai sekarang ini terus terang belum tahu yang mana atau rumah sakit mana yang memang melakukan hal semacam itu," harapnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 9.44

Halaman
12