Terkini Daerah

Adiknya yang Masih SMP Kepergok Jadi PSK, sang Kakak Akui Lelah Nasihati: Dia Ngamuk, Jedotin Kepala

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para remaja yang terlibat prostitusi di hotel di Tangerang, Minggu (4/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Total 7 orang terduga PSK di bawah umur dan tiga pasangan bukan suami istri terciduk di sebuah hotel, dalam operasi yang digelar oleh Satpol PP Kota Tangerang, pada Minggu (4/10/2020).

AF, adalah kakak dari seorang terduga PSK tersebut yang datang menjemput adiknya yang ikut terjaring razia.

Berdasarkan pengakuannya, AF sudah mengetahui bahwa adiknya yang masih duduk di bangku SMP tersebut bekerja sebagai wanita pemuas pria hidung belang.

Hotel berbasis daring di Kota Tangerang disegel sementara oleh petugas karena diduga melakukan praktik prostitusi, Minggu (4/10/2020). (YouTube Warta Kota Production)

Izin ke Ibu Buat Konten YouTube, Siswi SMP di Tangerang Terciduk di Hotel Jadi PSK

Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Minggu (4/10/2020), adik AF tertangkap basah oleh Satpol PP saat membawa alat kontrasepsi di dalam tasnya.

AF bercerita, dirinya telah berulang kali menasihati adiknya yang terciduk bekerja sebagai kupu-kupu malam itu.

Namun AF mengaku, nasihatnya tidak pernah digubris oleh yang bersangkutan.

"Saya capek Lak ngurus ini anak. Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk-masuk," ucap AF.

Bahkan yang bersangkutan saat itu pernah mengamuk hebat ketika diberi nasihat.

"Giliran saya enggak bolehin keluar, dia ngamuk-ngamuk sampai jedotin kepala ke tembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," ungkap AF.

Walaupun sudah lelah menasihati adiknya itu, AF berjanji kepada petugas akan mendidik adiknya itu ke jalan yang benar.

"Saya malu Pak. Saya mohon untuk kali ini, habis ini saya bakal kirim dia ke pesantren daripada kayak gini terus," tuturnya.

Polisi Ditodong Pistol saat Hentikan 2 Pria Langgar Rambu Lalu Lintas, Ternyata Pelaku Penjambretan

Manfaatkan Aplikasi MiChat

Sementara itu, Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Fafeli menyebut operasi ini sesuai dengan operasi penegakan Perda 7/8 tahun 2005.

Selama ini, para terduga PSK memanfaatkan aplikasi pesan singkat MiChat.

Tujuh terduga PSK itu awalnya tidak saling mengenal.

"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya."

"Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," jelas Ghufron.

Sering Disewa untuk Tawuran, Ini Pemicu MF dan BD Terlibat Ricuh Pelajar di Depok: Ayo Gabung

Malu Adiknya yang Masih SMP Jadi PSK di Tangerang, Kakak: Saya Bakal Kirim Dia ke Pesantren

Mereka juga sering patungan untuk menyewa tiga kamar sekaligus.

Dua kamar untuk melayani tamu, sisanya untuk berkumpul.

"Dua kamar mereka pakai untuk layani tamu. Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," jelas dia.

Kini tujuh remaja itu akan dikembalikan ke orang tua masing-masing.

Para orang tua diwajibkan menulis surat kesanggupan untuk melakukan pembinaan pada anak-anaknya.

"Karena masih di bawah umur kami minta kepada keluarga untuk menjemputnya."

"Dan dibuatkan pernyataan kesanggupan untuk melakukan pembinaan terhadap anak - anak tersebut," papar Ghufron.

Ghufron menuturkan, kejadian ini mulai terungkap atas informasi warga.

Warga sekitar hotel mengeluh karena banyak perempuan menyediakan layanan prostitusi pada pria hidung belang.

Selain itu, warga juga menemukan sejumlah alat kontrasepsi di sekitar hotel.

Ada pula transkrip percakapan antara petugas yang berpura-pura hendak memakai jasa PSK itu.

Sehingga, Ghufron mengatakan pihaknya segera melakukan pengintaian. (TribunWow.com/Anung/Gipty)

Artikel ini diolah dari Wartakotalive dengan judul Sang Ibu Malu Anaknya Terlibat Prostitusi: Bilang Mau Buat Konten YouTube, Enggak Tahu Dia Jual Diri dan Ibu: Mama Enggak Ikhlas Dunia Akhirat Kalau Kamu Dapat Uang dari Jual Diri