Namun, para pelaku salah menangkap orang.
Sedangkan, yang memiliki hutang adalah teman korban yang sempat diantarnya tersebut.
• Satpol PP di Sulsel Aniaya Pengendara Sepeda Motor, Berawal dari Tabrakan hingga Kejar-kejaran
"Jadi berawal adanya masalah utang piutang, korban ini sebenarnya salah sasaran."
"Teman korban yang punya utang kemudian si korban saat itu sedang mengantarkan untuk membayar utang tersebut," jelas Hery.
Belum sempat membayar utang, rupanya korban sudah ditunggu dan dicegat hingga dianiaya.
"Namun ternyata di Jalan Raya Tambun itu sudah ditunggu para pelaku kemudian oleh para pelaku si korban ditangkap dan dianiaya bersama-sama," pungkasnya.
Hendak COD Motor Dipepet
Orang Tua Korban, Cahya Dianto mengatakan hal itu bermula ketika anaknya hendak COD.
"Kronologisnya menurut informasi dari anak saya dia mengantarkan temannya untuk COD dan perkara melunasi pembayaran hutang," jelas Cahya.
Tiba-tiba datanglah mobil yang memepet korban dan temannya itu hingga terjatuh.
Namun, korban justru gagal saat hendak melarikan diri.
"Anak dan teman saya itu dipepet motornya sampai motornya terbalik, lalu mereka berdua melarikan diri, tapi anak saya yang dapat," sambung Cahya.
Kemudian, sang anak dipukuli, disekap, dan dibawa ke sebuah apartemen di Bekasi.
Cahya menjelaskan anaknya dipukuli oleh sembilan orang tak dikenal.
"Setelah ditangkap anak saya dipukuli, disekap dalam mobil, lalu dibawa ke apartemen daerah Bekasi Barat."