Pilkada Serentak 2020

Akhyar Nasution Bantah Disebut Langgar Protokol saat Kampanye, Najwa Shihab: Jadi Bawaslu Ngarang?

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution memberikan bantahan saat disebut melanggar protokol kesehatan pada kampanye perdana, dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution memberikan bantahan saat disebut melanggar protokol kesehatan pada kampanye perdana.

Dilansir TribunWow.com, Akhyar mengaku tidak merasa pihaknya melanggar protokol kesehatan pada saat menggelar kampanye, Sabtu (26/9/2020).

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (29/9/2020).

Plt Wali Kota Medan sekaligus calon wali kota Medan di Pilkada 2020, Akhyar Nasution (TRIBUN-MEDAN.com/Gita Tarigan)

Cecar Bobby Nasution soal Pilkada Jalan Terus, Najwa Shihab: Tidak Punya Pandangan Pribadi soal Ini?

Burhanudin Akui Lebih Menarik Pilkada Medan daripada Solo: Di Solo Praktis Kompetisi Sudah Berhenti

Akhyar mulanya mengakui bahwa memang terdapat kerumunan yaitu terjadi pada masa pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Medan.

Alasannya karena memang kondisi tersebut terjadi karena di luar kendalinya.

"Saya juga enggak ngerti kenapa saya dapat peringatan karena saya tidak ada mengundang orang, tidak mengundang massa, saya hanya hadir bersama pasangan saya, bersama tim kampanye saya untuk mendaftar, tetapi banyak masyarakat yang mengikuti," ujar Akhyar.

Mendengar hal itu, Najwa Shihab mengatakan bahwa yang dimaksud bukanlah pada saat pendaftaran, melainkan saat kampanye perdana.

Namun Akhyar memberikan bantahan ketika yang dimaksud adalah pada saat kampanye perdana.

Dirinya mengaku tidak melakukan pelanggaran.

"Bukan pendaftaran pak, kampanye perdana," kata Najwa Shihab.

"Lho saya kampanye perdana apa kesalahan saya?," tanya Akhyar.

Gibran Ngegas soal Protokol Kesehatan di Pilkada Solo, Najwa Shihab: Iya Kita Sudah Dengar

Najwa Shihab lantas menjelaskan bahwa acara kampanye perdana yang dilakukan oleh tim Akhyar melanggar protokol kesehatan karena dihadiri oleh massa yang melebihi batas maksimal.

"Anda tidak merasa ada kesalahan di situ?," tanya Najwa Shihab.

"Enggak ada pertemuan apa, saya enggak ada melakukan pertemuan, enggak ada kampanye," kata Akhyar mengelak.

Lantaran tidak juga mengakui, Najwa Shihab lantas menyinggung teguran yang diberikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kampanye perdana, jadi Bawaslu ngarang-ngarang saja ketika memberikan Anda teguran," tegasnya.

"Yang di mana coba? Teguran yang mana? Saya sampai sekarang tidak terima, di tim kampanye pun enggak ada," jawab Akhyar.

Kata Bawaslu

Untuk meluruskan perihal tersebut, Najwa Shihab langsung melakukan sambungan kepada Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar.

Menurut Fritz, pihaknya memang sudah melakukan teguran kepada tim kampanye Akhyar, bahkan juga kepada tim kampanye pasangan lawan, Bobby Nasution yang juga dinilai melanggar protokol kesehatan.

Namun dikatakannya hal itu masih sebatas teguran lisan dan akan menunggu konfirmasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Bawaslu Kota Medan, sebelum nantinya memberikan teguran tertulis.

Ngaku Nothing to Lose Lawan Bagyo di Pilkada Solo 2020, Gibran: Kalah Ya Kembali Lagi Jadi Pengusaha

"Mbak Nana kan kita bisa melihat, ada beberapa kejadian, memang benar pada saat hari masa pendaftaran memang banyak paslon yang membawa massa yang lebih dari seharusnya," jelas Fritz.

"Dan kalau kita bisa melihat pada hari pertama daripada kampanye, saya tadi masih berkoodinasi dengan Bawaslu Kota Medan apakah sebenarnya teman-teman melihat sendiri bahwa ada pertemuan yang melebihi 50 orang sebagai batas," imbuhnya.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari teman-teman Bawaslu Kota Medan. Kalau teguran kan bisa saja dibuat secara lisan dan pada saat imbauan, saran dan perbaikan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.05

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)