"Kami pikir bahwa Radja Adam ini sudah berhak menerima ijazah. Ijazah itu tentu menjadi properti milik adam, maka kami serahkan kepada pewarisnya dan alhamdulillah ibu almarhum bisa hadir," ujarnya.
Suasana mengharu biru semakin menjadi-jadi saat ijazah itu diterima.
Sang ibu yang masih memeluk bingkai foto anaknya yang sudah tiada tersebut langsung menangis tak kuat menahan kesedian.
Momen mengharukan itu juga diiringi lagu khas wisuda yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara.
"Jangankan orang lain, saya sendiri merasa sangat terharu, sangat sedih sekali, karena bagi saya adam dan mahasiswa lainnya adalah anak saya sendiri," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Mahasiswa Unwir Indramayu Ini Wafat 11 Hari Sebelum Wisuda, Tangis Ibunya Pecah Saat Ambil Ijazah