Terkini Daerah

Inilah Sosok Wanita yang Diamankan Bersama Pelaku Pelecehan Rapid Test di Bandara Soetta

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka dokter mesum, EF, berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta di bilangan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara dan sudah mendarat di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (25/9/2020).

Selain itu, gelar medis yang diakui EF dipertanyakan oleh tim penyidik.

Pasalnya diduga tersangka belum menyelesaikan pendidikannya di bidang kedokteran sampai tuntas.

"Kami berkonfirmasi dengan tempat tersangka menimba ilmu di sebuah universitas swasta di Sumatera Utara, kami dapat pastikan bahwa yang bersangkutan adalah sarjana kedokteran dengan status dokter yang insyaallah masih akan kita konfirmasi lagi dengan Ikatan Dokter Indonesia karena yang bersangkutan informasi awal yang perlu diklarifikasi lagi adalah belum mengikuti pengabdian atau semacam koas," kata Alex.

• Wanita Alami Pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta seusai Rapid Test: Ngajak Aku ke Tempat Sepi

Diketahui awalnya kasus tersebut menjadi viral di media sosial Twitter setelah dibahas korban dengan akun @listongs.

Menurut korban berinisial LHI itu, pelecehan dilakukan pelaku saat dirinya hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara.

"Saya penerbangannya 'kan jam 6 (pagi), enggak sempat rapid juga di RS," papar LHI, Jumat (18/9/2020).

"Jadi saya di bandara jam 4 pagi, sekalian mau rapid test di bandara," lanjutnya.

Namun saat melakukan rapid test, petugas EF diduga melakukan tindak pelecehan seksual.

Saat itu EF menyebutkan hasil rapid test LHI reaktif.

"Ya sudah, saya mikir enggak jadi ke Nias karena takut nularin juga orang-orang di Nias," tutur korban.

EF lalu menyarankan agar LHI melakukan rapid test untuk kedua kalinya demi menjamin keabsahan hasil tes.

LHI merasa curiga, tetapi mengikuti saran petugas tersebut.

Pada rapid test kedua, LHI mendapat hasil nonreaktif.

Ia segera menuju area keberangkatan, tetapi petugas EF segera mengejarnya dan meminta sejumlah uang.

Saat itu LHI merasa ada hal yang tidak beres dan menduga petugas bermaksud memeras dirinya.

Halaman
1234