Terkini Daerah

Sempat Selamat, Ameng Kembali Masuki Gudang Gas yang Terbakar saat Dengar 3 Cucunya Minta Tolong

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HENDRA Kie memanjatkan doa usai lima anggota keluarganya menjadi korban jiwa dari kebakaran yang terjadi di hunian sekaligus lapak usaha gas mereka, Minggu (27/9/2020).

Seusai mendapat laporan tersebut, pihak pemadam kebakaran langsung bergegas menuju ke lokasi guna memadamkan kobaran api.

Api baru berhasil dipadamkan seusai tiga jam dilakukan pemadaman oleh petugas pemadam kebakran.

Setelah melakuan pendinginan selama hampir satu jam, barulah petugas masuk mencari korban di dalam rumah tersebut.

"Tapi karena situasi seperti yang kita lihat tadi karena tabung gas. Kita tidak bisa langsung masuk," ujar Kabid Damkar Pemko Pematangsiantar, Joshua Haloho.

Empat korban berhasil ditemukan di lantai dua, dan satu korban berada di kamar mandi lantai dasar.

"Di lantai dua kita temukan empat orang sudah meninggal. Dan satu lagi di lantai bawah ada di kamar mandi belakang," ujar Joshua kepada wartawan.

Setelah korban ditemukan, kelimanya langsung dilarikan ke RSUD Djasemen Saragih Pematangsiantar.

Diketahui ada lima unit mobil pemadam yang diturunkan untuk memadamkan kobaran api di TKP.

"Kita laksanakan secara manual. Medannya ini, gas. Kalau penyelidikan kita belum sampai situ, biar petugas berwenang," jelas Joshua.

Jasad para korban yang berhasil ditemukan kemudian langsung dilarikan ke RSUD Djasemen Saragih Pematangsiantar.

Berikut adalah identitas para korban kebakaran:

1. Aminuddin alias Ameng, Laki-laki, 67 tahun, (mertua Yanti).

2. Yanti, Perempuan, 39 tahun, (menantu Aminuddin)

3. Clarissa Kie, Perempuan, 15 tahun, pelajar (anak Yanti)

4. Kenrick Kie, Laki-laki, 12 tahun, pelajar 6 SD (Anak Yanti)

Halaman
123