TRIBUNWOW.COM - Tiga hari tidak ada kabar, S (40) dan G (19) ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam.
Jasad ibu dan putrinya tersebut ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai rumah bersimbah darah.
Yogi, keluarga korban menduga keduanya telah tewas sejak beberapa hari yang lalu.
• Detik-detik Kematian Asiong yang Ditemukan di Jurang: Ditagih Utang, Diculik, Disiksa hingga Dibuang
Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Rabu (23/9/2020), Yogi bercerita kecurigaan bermula ketika pihak keluarga sudah tidak bisa menghubungi korban.
Tiga hari berlalu tanpa ada kabar apapun dari korban.
Berbekal kecurigaan tersebut, pihak keluarga korban akhirnya memutuskan untuk bersama-sama berangkat mengunjungi rumah kediaman korban.
Darah Korban Mengering
Sesampainya di sana, pihak keluarga korban menemukan sejumlah kejanggalan pada rumah korban.
Kejanggalan tersebut di antaranya adalah lampu rumah berada dalam kondisi mati, dan posisi gorden jendela yang terbuka keluar.
Keanehan yang lain adalah pihak keluarga melihat ada sesuatu tergeletak ketika mengintip ke dalam rumah lewat jendela.
Yogi mengatakan, seusai melihat keanehan tersebut, pihak keluarga akhirnya mendobrak masuk ke rumah korban.
"Itu posisinya si G di dalam kamar, S nya di luar, darahnya sudah kering, kayaknya sudah tiga hari," ungkap Yogi.
• Pengakuan Siswa SMA di Purwokerto soal Motif Sodomi Bocah: Enggak Pernah Ketemu Perempuan di Sekolah
Berdasarkan penjelasan dari Yogi, penghuni rumah tersebut bukan hanya kedua korban saja, tetapi juga ada suami baru korban berinisial AL.
Tetapi saat jasad ditemukan, keberadaan AL masih menjadi misteri.
Sesampainya di sana, pihak keluarga korban menemukan sejumlah kejanggalan pada rumah korban.