Terkini Daerah

3 Fakta Jasad Ibu dan Anak yang Diduga Dibunuh, Darah Mengering hingga Disebut Tewas Dipukuli

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi rumah korban dugaan pembunuhan yang berada di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam sekira pukul 22:00 WIB.

2. Luka di Kepala

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, pada rumah korban, tidak ada barang-barang berharga yang menghilang dari rumah tersebut.

"Kondisi di dalam tidak ada barang-barang berharga yang hilang," jelas Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin.

Komarudin mengatakan ada dugaan kedua korban tewas karena dibunuh.

Warga kecamatan Pontianak Timur pada Rabu (23/9/2020) malam di gegerkan penemuan dua mayat yang di duga kuat korban pembunuhan. (TRIBUNPONTIANAK/HADI SUDIRMANSYAH)

Dugaan tersebut diperkuat oleh adanya luka di bagian kepala korban.

Sang ibu diketahui tergeletak di ruang tamu.

Sedangkan putrinya ditemukan tewas di ruang tengah rumahnya.

"Pertama kali yang menemukan adalah keluarga. Karena selama beberapa hari dihubungi tidak ada respons, padahal handphone putrinya aktif," ujar Komarudin.

"Lalu keluarga datang ke sini, dan sampai di lokasi lampu dalam keadaan mati. Saat dihidupkan, diintip dari luar, korban sudah tergeletak, di ruang tamu," sambungnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP, kedua korban diperkirakan telah tewas lebih dari satu hari.

"Kalau dilihat dari kondisi jasad korban, dan bekas di TKP, diperkirakan satu atau dua hari korban sudah meninggal dunia," ujar Komarudin.

• Kronologi Wanita Rekam Aksi Pria yang Pamerkan Alat Vital di Depannya, Teriakan Didengar Ketua RT

3. Diduga Tewas Dipukuli

Isnaini, seorang tetangga korban menyebut kedua korban sudah dua hari tidak keluar rumah sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Berdasarkan kesaksian Isnaini, dalam dua hari itu tidak ada keributan atau suara teriakkan dari dalam rumah korban.

Isnaini menjelaskan, jasad kedua korban akhirnya ditemukan oleh pihak keluarga yang mendatangi TKP.

Halaman
123