Terkini Daerah

Dari Atas Kapal, Warga Rebut Jasad Ketua RT yang Ada di Mulut Buaya: Masih Utuh, Hanya Ada Goresan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melakukan pencarian seorang warga yang hilang di sungai Desa Karang Payau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru. Dugaan sementara korban diterkamr buaya saat beraktivitas di sungai.

TRIBUNWOW.COM - Kejadian menegangkan sempat terjadi di Desa Karangpayau, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (20/9/2020) sekira pukul 20.00 WITA.

Kehebohan itu terjadi gara-gara Suriansyah yang merupakan seorang Ketua RT dikabarkan hilang di sungai setelah diterkam oleh seekor buaya berukuran besar.

Tak lama setelah hilang diterkam buaya, jasad Suriansyah berhasil direbut oleh warga langsung dari mulut buaya, pada Senin (21/9/2020) sekira pukul 00.30 WITA.

Warga masih melakukan pencarian Ketua RT yng menjadi korban serangan buaya muara di Sungai Cantung, Desa Karang Parau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (20/9/2020) malam. (Banjarmasinpost)

Detik-detik Siswa SMP Pukuli Kepala Buaya hingga Terlepas dari Gigitan, Langsung Panjat Pohon Bakau

Dikutip TribunWow.com dari Tribunkotabaru.com, Senin (21/9/2020), meskipun telah tewas, ternyata kondisi jasad Suriansyah masih utuh.

Dari atas kapal, warga memberanikan diri mengambil paksa tubuh korban yang masih berada di dalam mulut buaya.

"Korban masih di mulut buaya. Langsung dirampas warga, mulai dari atas perahu. Besar sekali buayanya," kata Kades Karangpayau, Arbani, kepada Banjarmasinpost.co.id, saat dini hari.

Meskipun jasad Suriansyah dibawa oleh buaya tersebut cukup lama, kondisi mayat yang bersangkutan hanya mengalami luka goresan saja.

"Tubuh korban masih utuh, hanya ada goresan. Tapi, sudah meninggal," jelas Arbani.

Korban sedang Mencuci

Pada saat kejadian, korban diketahui tengah mencuci pakaian di pinggir sungai.

"Benar informasinya disambar buaya," ujar salah seorang warga melalui telepon genggamnya kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (20/9/2020).

Setelah korban hilang, pencarian langsung dilakukan oleh warga setempat menggunakan alat seadanya.

Dugaan korban disambar buaya saat itu diperkuat dengan adanya kehadiran saksi mata.

Sebelum jasad ditemukan, pencarian terus-terusan dilakukan warga meskipun kondisi sungai yang amat gelap karena minimnya penerangan.

"Masih pencarian. Banyak warga ikut mencari. Tapi suasananya gelap sekali," kata Saleh salah seorang warga kepada banjarmasinpost.co.id.

Anggota kepolisian kala itu juga terjun ke lokasi untuk membantu pencarian.

Ikut Ramai-ramai Memperkosa Seorang Mahasiswi, 1 Pelaku Berhenti Gegara Teringat Istrinya yang Hamil

Viral Makam Digenangi Cairan Merah seperti Darah, Dimakamkan 3 Minggu Lalu, Almarhum Dikenal Baik

Halaman
12