"Karena semua negara yang sudah lockdown pertama kali, sekarang sudah hampir normal, Selandia Baru, Italia," imbuhnya.
"Italia yang paling parah akhirnya di-lockdown total, dan setiap orang yang keluar rumah masuk penjara langsung," tandasnya.
Hotman Paris juga menjelaskan bahwa akibat tidak diterapkan lockdown, ia menjadi parno keluar rumah.
Saking parnonya, pengacara 60 tahun itu harus mengubah penampilannya demi mengantisipasi Virus Corona.
Mulai dari menutup lubang telinganya menggunakan tissue, hingga membawa desinfektan kemanapun Hotman Paris berada.
• Tak Terima Diisukan Bangkrut, Hotman Paris Sebut Uangnya Menumpuk di Kamar Mandi: Dijemur di Bak
"Kalau saya dari bulan Maret hidup saya sudah begini, ini lihat nih, ini kuping ditutup dengan kapas," ujar Hotman Paris.
"Saya tidak pakai lagi sapu tangan, celana saya penuh dengan potongan tissue, jadi kalau saya usap mata itu pakai tissu langsung buang," imbuhnya.
"Ini ke mana-mana selalu gini-gini, kita enggak tahu mana yang berhasil, tapi itulah standar yang kita lihat dari protokol kesehatan," tandasnya.
Bukan hanya di luar rumah, Hotman Paris juga menerapkan protokol kesehatan saat berada di rumah.
Apalagi pada dokumen klien yang berasal dari luar rumahnya.
Hotman Paris ternyata mensterilkan terlebih dahulu dokumen tersebut sebelum ia kerjakan.
"Banyak banget, karena di rumah itu tiap hari dokumen berboks datang, dokumen dari klien, karena saya kerja di rumah sekarang kebanyakan, saya harus semprot," kata Hotman Paris.
"Terus kiriman makanan harus semprot, apapun harus semprot, jadi memang memakan biaya yang besar," imbuhnya.
"Tapi itu demi kesehatan," tandasnya.
(TribunWow.com)