"Syukur, setelah menjalani pengobatan tradisional, tulang yang tersangkut di tenggorokan tante saya bisa dikeluarkan."
"Saat ini tente saya sudah bisa minum dan sementara menjalani perawatan," lanjutnya.
Ia berharap, ke depannya pemerintah akan memberi perhatian lebih pada daerahnya, utamanya dalam hal pembangunan infrastruktur dan layanan kesehatan.
Karena warga juga berhak untuk merasakan pembangunan dan layanan yang layak, sama dengan daerah lainnya di Mamuju.
"Kami sangat prihatin karena ini sangat miris kami kebingunan saat ada warga yang butuh ditangani oleh medis dengan serius," tuturnya.
(TribunTimur/Nurhadi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Pilu Warga Kalumpang Mamuju, Ditandu 8 Jam untuk Berobat, Sampai di Puskesmas Malah Ditolak