Berhasil melukai dua anggota PSHT, para pelaku kabur melarikan diri.
YY kemudian dilarikan ke RS Karima Kartasura, karena mengalami luka dibagian punggung.
Sementara R dilarikan di PKU Muhammadiyah karena juga mengalami luka yang sama yakni di punggung.
Khawatir Terjadi Gesekan
Diketahui massa yang sempat berkumpul di Plaza Manahan Solo akhirnya dibubarkan oleh pihak kepolisian menggunakan tembakan peringatan.
"Itu peluru hampa sebagai peringatan, tidak ada perlawanan mereka bubar," jelas Wakapolresta Solo AKBP Deny Heriyanto.
"Kita hanya meminta mereka untuk bubar, sebelumnya sudah berkonvoi," papar dia, Selasa (15/9/2020).
• Kenal 4 Hari, Penjual Perabot Rumah Tangga Diminta Nikahi Gadis 12 Tahun Tanpa Sepengetahuan KUA
Sebelumnya, pihak kepolisian telah memberikan peringatan supaya tidak ada massa berkerumun.
"Kami mengkhawatirkan ada gesekan dengan kelompok lain," jelasnya.
Deny mengkonfirmasi bahwa massa yang berkumpul di Plaza Manahan Solo memang merupakan anggota dari perguruan silat PSHT.
"Tindakan dari kita membubarkan, sehingga kita arahkan ke luar kota Solo, agar kumpulan massa dari PSHT bisa kembali ke rumah masing-masing," tambah AKBP Deny Heriyanto.
Sedangkan beberapa orang diamankan akibat diduga mengarahkan massa untuk berkumpul.
"Tadi juga kita temukan ada penumpang roda empat yang mengarahkan massa. Sehingga kami harus tegas, yang bersangkutan kita cek identitas dan sebagainya."
"Kita ingin menjaga Solo aman dan kondusif, jangan disusupi orang luar yang mengganggu Kamtibmas."
"Ada 5-6 orang diamankan," terang Deny. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunsolo.com dengan judul Asal Mula Pembacokan Versi PSHT Sukoharjo : Diserang Setelah Makan, Pelaku Pakai Cadar, Pesilat PSHT Dibacok di Kartasura, PSHT Jateng Kirim Pesan ini untuk Semua Anggotanya, dan Ada 5 Orang Diamankan Saat Massa PSHT Berkumpul di Manahan, Ini Penjelasan Polisi