Simak videonya mulai menit ke- 7.03
MUI Mengaku Janggal Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Gila
Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber mengalami musibah penusukan oleh orang tak dikenal, Minggu (13/9/2020).
Namun muncul keterangan bahwa pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber memiliki gangguan kejiwaan atau orang gila.
Menanggapi hal itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menegaskan tidak percaya dan merasa janggal ketika pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber adalah orang gila.
• MUI Ungkap Situasi yang Terjadi jika Syekh Ali Jaber sampai Meninggal: Kepemimpinan Jokowi Ambruk
Dilansir TribunWow.com, Anwar Abbas menilai bahwa pelaku terlihat dengan sadar dan begitu lincah pada saat menjalankan aksinya untuk menusuk Syekh Ali Jaber.
"Saya rasa kejanggalannya sudah sangat terang benderang," ujar Anwar Abbas, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Selasa (15/9/2020).
"Anak TK saja saya rasa tahu, janggal sekali," tegasnya.
Anwar Abbas lantas menyinggung kasus-kasus serupa yang pernah menimpa para ulama.
Dikatakannya yang menambah kejanggalan adalah karena pelaku yang memiliki niatan buruk terhadap ulama kebanyakan disebut orang tidak waras.
"Masak kasus-kasus yang menimpa ulama, para dai dan penceramah semuanya dilakukan oleh orang gila," kata Anwar Abbas.
"Emangnya ada organisasi orang gila di negeri ini, yang orientasinya bertujuan untuk mencelakai, membunuh dan mencederai para ulama dan para dai?" tanyanya.
Menurutnya tidak bisa diterima oleh akal ketika orang gila justru memusuhi para ulama yang sebenarnya tidak pernah bersinggungan dengan mereka.
Maka dari itu, Anwar Abbas menyakini bahwa peristiwa yang dialami oleh Syekh Ali Jaber maupun para ulama lainnya bukan hanya sebatas persoalan individu.
• Polisi Ungkap Pengakuan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber: Dia Merasa Dihantui, Itu Kan Keyakinan Dia
"Oleh karena itu saya yakin dan percaya, ini ada yang merekayasa," ungkapnya.