Menurut Syekh Ali Jaber, kejadian penusukan tersebut menjadi pengalaman terburuknya selama berada di Indonesia.
Ia pun mengaku sangat tidak menyangka dan menduga, insiden tersebut akan menimpa dirinya.
Karena dikatakannya bahwa setiap kali melakukan dakwah tidak pernah ada unsur-unsur yang menyinggung perasaan orang lain maupun pihak lain.
"Bagi saya pengalaman baru yang sangat luar biasa, 12 tahun saya berada di Indonesia dan berdakwah selalu berusaha memimpin umat ke dalam kedamaian, cinta damai dan akhlak mulia, jauh dari adu domba, dari fitnah," ungkapnya.
• Syekh Ali Jaber Ungkap Kejanggalan saat Lihat Pelaku Penusukan: Tak Mungkin jika Lihat Tubuhnya
Lebih lanjut, ia menyadari bahwa kejadian yang dialaminya tersebut merupakan musibah yang sedang diberikan oleh Sang Pencipta.
Oleh karenanya, Syekh Ali Jaber meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing atau terprovokasi dalam menyikapi musibah ini, apalagi sampai dikaitkan dengan isu-isu politik.
"Makanya saya pesan kepada umat kepada netizen jangan terpancing, jangan terprovokasi dengan adanya musibah ini," kata Syekh Ali Jaber.
"Saya menghadapi musibah dan takdir jangan disalahartikan, jangan salah isu, apalagi dikaitkan dengan kepemimpinan politik atau pimpinan apa saja, saya tidak mau," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 7.55
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)