TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang membangun imperiumnya.

Hal itu diyakini bertujuan untuk dipersiapkan pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mulanya menyinggung soal kebijakan baru dari Erick Thohir yang membolehkan setiap direksinya di BUMN untuk merekrut sampai 5 staf ahli sekaligus.

• Sebut Erick Thohir Mulai Tergoda untuk Pilpres 2024, Refly Harun Bicara Sikap PDI Perjuangan

• Soal Kemungkinan Program Subsidi Gaji untuk Karyawan Diperpanjang, Begini Kata Erick Thohir

Menurutnya, kebijakan dari Erick Thohir menjadi pertanyaan besar lantaran di awal dirinya menyatakan ingin merampingkan anak cucu dari perusahaan pelat merah tersebut.

Namun pada akhirnya justru memperbolehkan merekrut tenaga ahli sebanyak lima orang di setiap direksinya.

Hal itu diungkapkan dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Rabu (9/9/2020).

"Saya merasakan seolah-olah Erick Thohir sedang menyiapkan imperium politiknya menyongsong 2024," ujar Refly Harun.

Refly Harun mengatakan bahwa BUMN diakui memang bisa menjadi kendaraan yang sangat kuat bagi Erick Thohir jika memang mempunyai hasrat untuk maju di Pilpres 2024.

Selain karena memiliki jaringan yang sangat luas, BUMN juga didukung oleh finansial yang cukup untuk memuluskan niatan tersebut.

"Dan BUMN adalah kendaraan yang paling kuat yang paling hebat, paling powerfull karena di situ ada resource-nya, terutama financial resources," kata Refly Harun.

"Berapa ribu atau juta orang yang tergantung pada BUMN," jelasnya.

"BUMN punya mitra. Banyak yang bergantung hidupnya dari BUMN. Jadi ini kekuatan yang super power kalau mau dimanfaatkan untuk 2024."

• Refly Harun Kembali Singgung Perombakan Erick Thohir di BUMN: Yang Nyantol Kekuasaan Tidak Diganti

Lebih lanjut, Refly Harun berharap Erick Thohir tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN secara profesional, lepas dari tujuan-tujuan pribadinya, termasuk untuk menuju Pilpres 2024.

"Saya termasuk orang yang konsen terhadap profesionalisme BUMN. Menginginkan BUMN dijauhkan dari praktik-praktik politik sebagai 'kuda tunggangan'," kata Refly Garun.

"Dan terus terang saya belum melihat hal tersebut di Erick Thohir," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 24.33:

Seperti yang dikutip dari Kompas.com, kepastian dari kebijakan Erick Thohir tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian BUMN.

Disebutkan di dalam surat edaran tersebut bahwa alasan dari keputusan Erick Thohir itu lantaran mempertimbangkan kebutuhan dari BUMN.