Namun, putra Halilintar Anofial Asmid itu ternyata tak sepenuhnya nyaman berada di puncak.

Pasalnya, posisi tersebut ternyata tidak seindah yang semula dibayangkan.

"Ketika aku udah jadi nomor satu, dan itu aku sangat nggak terpikir itu akan terjadi, ternyata ini bukan posisi yang enak," ujar Atta dikutip TribunWow.com, Selasa (8/9/2020).

"Jadi kalau sekarang diumumkan pernghasilan terbanyak nomor satu di YouTube Om Deddy Corbuzier, percepatan subscriber ada di Bang Baim, aku malah happy," ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Atta merasa tekanan yang diterimanya saat menduduki posisi puncak sangatlah besar.

YouTuber yang pernah masuk sebagai delapan besar orang dengan penghasilan terbanyak dari YouTube itu malah bertubi-tubi harus diterpa masalah.

"Preasure gue berat banget bro kalau gue dibilang ini nomor satu ini nomor satu, apalagi dulu gue pernah dinobatkan penghasilan YouTube nomor satu sampai delapan dunia, dan itu tanpa mereka tahu di mana source-ya itu," ujar Atta.

"Dunia menilai itu karena percepatan subscriberku yang di luar nalar, stasiun tv pun nggak bisa ngejar aku, makanya orang sampai 'Gila nih pengasilan gila banget nih orang',"curhatnya.

• Aurel Pernah Dijemput Lelaki Pakai Lamborghini, Atta Halilintar: Aku Paling Enggak Bisa Ditantang

Tak tanggung-tanggung, Atta harus beberapa kali menghadap ke meja hijau setiap minggu untuk mengurus khasus yang entah datang dari mana.

Hal itu bahkan sempat membuat mentalnya sempat jatuh.

"Pas itu bro, semua kasus apapun langsung ke gue. Satu minggu bisa sampai satu dua kasus, gue ke persidangan berkali-kali," ungkap Atta.

"Entah gue nggak tahu apa itu permasalahannya, kadang-kadang gue nggak tahu itu kenapa," lanjutnya.

"Mental gue saat itu bener-bener broke, bener-bener hancur," tambahnya.

Mendengar hal tersebut, Daniel paham betul apa yang dirasakan Attta.

Istilah 'semakin tinggi pohon, semakin kenang angin yang menerpa' nyata dirasakan oleh YouTuber dengan pengikut 25 juta akun tersebut.

"I'm sure, nah itu yang orang nggak tahu. Kadang ujian hidup dateng bukan kietika kita di bawah aja, tapi ketika kita paling di atas ujian itu dateng," ungkap Daniel.

"Iya dan itu datangnya bertubi-tubi," tuntas Atta. (TribunWow.com/Rilo)