Terkini Daerah

Motif Kakek 70 Tahun di Indramayu Bunuh Istrinya lalu Kubur Jasad di Bawah Kasurnya

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku yang membunuh dan mengubur istrinya di bawah tempat tidur kamar mereka di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020) malam

TRIBUNWOW.COM - Selama 40 hari, jasad J (65) dikubur di kamar rumahnya yang berlokasi di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

J ternyata dibunuh suaminya sendiri, M, seorang kakek berusia 70 tahun lantaran dipicu cekcok sepele.

Kasus ini terungkap ketika warga yang curiga memaksa masuk ke kediaman pelaku dan menemukan jasad korban pada Sabtu (5/9/2020) lalu, sekira pukul 18.30 WIB.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku yang membunuh dan mengubur istrinya di bawah tempat tidur kamar mereka di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020) malam. (YouTube Kompastv)

40 Hari Kubur Jasad Istri di Kamar, Kakek di Indramayu Duduk Melamun saat Warga Memaksa Masuk Rumah

Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Minggu (6/9/2020), berdasarkan keterangan yang digali oleh pihak kepolisian, pelaku mengaku cekcok sudah terjadi sejak awal bulan Agustus 2020.

Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hamzah Badaru menuturkan, cekcok dipicu ketika korban meminta uang untuk berbelanja di saat pelaku tak memiliki uang.

"Berlatar belakang dari si korban meminta uang Rp 150 ribu untuk belanja kebutuhan," ujar AKP Hamzah.

Hal tersebut akhirnya membuat hubungan antara korban dan pelaku semakin memanas.

"Kemudian pada saat itu suaminya memang tidak memiliki uang, kemudian terjadilah konflik pertengkaran di situ," terangnya.

Pelaku mengaku puncak konflik terjadi ketika dirinya diusir dari rumah oleh korban.

Kejadian itu membuat emosi pelaku tersulut sehingga nekat membunuh istrinya sendiri.

"Setelah itu si korban ini, menurut pengakuan pelaku mengusir terduga pelaku ini," kata AKP Hamzah.

"Pelaku tidak terima kemudian mencekik korban."

Seusai korban tak sadarkan diri, pelaku diketahui pergi meninggalkan rumahnya dan korban yang tergeletak tak berdaya.

3 Hari Tinggal Jasad Istri di Rumah, Kakek di Indramayu Panik saat Korban Mulai Membusuk

Simak video selengkapnya mulai menit ke-8.00:

Melamun saat Warga Memaksa Masuk Rumah

Tak melakukan perlawanan apapun, M hanya diam terpaku di tempat terkuburnya J, ketika warga memaksa masuk ke rumahnya.

Dikutip dari YouTube Kompastv, Minggu (6/9/2020), pihak kepolisian datang ketika ada warga yang melapor terkait temuan jasad J.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa awalnya bisa ditemukan jasad tersebut karena adanya bau bangkai," ungkap Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto.

Bau bangkai di sekitar rumah J dan M memicu kecurigaan para warga di sekitar.

Sebelum memaksa masuk ke rumah pelaku, warga terlebih dahulu bertanya kepada M.

Kecurigaan juga timbul karena J tidak pernah lagi nampak.

"Saat ditanya oleh warga, istrinya sedang keluar, lagi pergi," ucap Suhermanto menceritakan kronologi ditemukannya jasad J.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku yang membunuh dan mengubur istrinya di bawah tempat tidur kamar mereka di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020) malam. (Tribun Cirebon)

Pulang Berobat dari Rumah Sakit Jiwa, Pria di Pringsewu Bacok Wajah Istri Pakai Cangkul

Semakin hari bau bangkai di sekitar rumah M semakin menguat.

"Masyarakat juga semakin curiga, istri dari Bapak M ini tidak kelihatan sudah hampir lebih dari 40 hari," ujar Suhermanto.

Lantaran bau bangkai dari rumah M meresahkan warga, RT dan kepala desa bersama warga sekitar mendatangi kediaman M.

Ketika dihampiri oleh warga, M tidak merespons.

Warga akhirnya memaksa untuk masuk ke rumah korban.

"Akhirnya mencongkel jendela, masuk ke dalam kamar," jelas Suhermanto.

Ketika warga memaksa masuk, M tidak melakukan hal apapun, hanya melamun.

"Ditemukan Bapak M sedang duduk melamun di dalam kamar tersebut," kata dia.

Warga kemudian melanjutkan menelusuri sumber bau bangkai yang berujung kepada ditemukannya jasad korban.

"Akhirnya ditemukan di bawah kasur, di tempat tidur," kata Suhermanto.

"Di sana ada tanah bekas galian, akhirnya digali oleh masyarakat. Ditemukan menyembul kaki korban," imbuhnya. (TribunWow.com/Anung)