"Jadi aku udah nggak datang lagi ke rumah sakit, subhanallah kita udah akses ke rumah sakit agak ngeri juga ya."

Zaskia kembali harus kecewa saat mendengar kabar dari pihak rumah sakit.

Ia terpukul saat mengetahui bahwa empat embrio yang diharapkan tadi, kini hanya tersisa satu.

Melalui teknologi PGTA, petugas rumah sakit berhasil mengungkap bahwa hanya ada embrio dengan kromosom yang sehat.

"Dari rumah kita teleponan sama orang lab-nya, dikasih tahulah embriologisnya kalau nggak salah waktu itu yang telepon, hasil dari PGTA ini," ungkap Zaskia.

"Jadi hasil dari PGTA-nya, yang bagus dari empat embrio itu cuma satu."

"Ada hal-hal secara medis yang aku takut salah nyampeinnya, tapi intinya adalah cuma satu embrio yang layak untuk ditransfer," imbuhnya.

"Excellent-lah, maksudnya kalau yang tiga itu kurang bagus," terang Irwansyah.

"Sedihnya tuh dari sepuluh telur, sisa empat, sisa satu doang," kata Zaskia kecewa.

"Berarti kan kalau misalnya kita transfer embrio, kalau misalnya nggak jadi ya udah, kebayang kan, kita harus ngulang seluruh proses dari nol lagi," lanjutnya.

Pasangan tersebut mengaku hanya bisa pasrah dan menyerahkan nasibnya pada Tuhan.

"Itu udah aku lemes banget pas dikasih tahu cuma satu, aku ngomong sama Irwan hari itu di rumah, 'Yang, embrionya cuma satu,' aku udah lemes banget sih," beber Zaskia.

"Tapi ya udahlah alhamdullilah, dibanding nggak ada kan," syukurnya.

Ia pun menuturkan bahwa dirinya sempat bertemu pasangan lain hasil PJTA-nya menyatakan tak ada satu embrio pun yang layak.

"Ini Allah masih ngasih satu, masa kita nggak bersyukur," ungkap Zaskia.