Kala itu tersangka telah mempersiapkan sebilah pisau dari rumahnya sebelum berangkat menemui istrinya.
Ketika bertemu, keduanya terlibat cekcok satu sama lain.
Tersangka kemudian mengambil ponsel milik sang istri dan pergi meninggalkan korban.
SL yang tidak terima lantas mengejar tersangka dengan menggunakan motornya.
Saat mengejar tersangka, korban terus-terusan mencaci DP.
Tersangka yang kesal akhirnya memutuskan untuk membunuh istrinya sendiri.
"Tersangka ini (mengaku) sering dicaci maki dan diremehkan oleh sang istri," ujar Kapolres Singkawang, Prasetiyo Adhi Wibowo, saat konferensi pers, Selasa (1/9/2020).
• Anaknya Jadi Korban Perkosaan Berkali-kali hingga Trauma, Orangtua Takut Laporkan Pelaku ke Polisi
Untuk menutupi jejaknya seusai membunuh istrinya sendiri, tersangka berusaha membuat seakan istrinya itu menjadi korban pemerkosaan.
Ia berinisiatif membuka celana dan celana dalam yang digunakan oleh korban.
"Tersangka membuat keadaan seolah-olah korban pemerkosaan dan dicuri," ujar Prasetiyo.
DP kini terancam hukuman mati lantaran melakukan pembunuhan berencana terhadap korban.
"Dengan ancaman pidana hukuman mati, atau seumur hidup, atau 20 tahun penjara," ujar Kapolres kepada awak media, Selasa (1/9/2020). (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunpontianak.co.id dengan judul Ada Luka Tusuk di Jenazah Wanita yang Ditemukan di Naram Singkawang dan Pembunuhan di Singkawang: Suami Habisi Istri di Semak Belukar, Dibuat Seolah Korban Perkosaan