Virus Corona

Eijkman Temukan Mutasi Virus Corona Baru di Indonesia, Disebut Lebih Ganas dan Cepat Menular

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penanganan pasien Corona.

Hal ini tak lain untuk mengidentifikasi kasus aktif sehingga mereka bisa diisolasi, dan kontak mereka bisa dilacak.

Namun fokusnya harus pada orang-orang yang menampilkan tanda-tanda infeksi.

"Rekomendasi kami adalah untuk menguji kasus yang dicurigai. Kami memiliki definisi kontak, dan siapa yang memiliki kontak dengan kasus yang terkonfirmasi, harus diuji terlepas dari perkembangan gejala," ujar Van Kerkhove.

Kepala Program Darurat WHO, Mike Ryan mengatakan ada alasan untuk menguji orang tanpa gejala atau sedikit gejala, khususnya di mana kelompok infeksi muncul.

Namun kata dia, pengujian populasi yang luas itu mahal dan tidak realistis.

"Ini menyerap sejumlah besar sumber daya. Jadi kita perlu fokus pada pengujian individu yang tepat, kita perlu fokus pada memaksimalkan pengujian dalam kelompok, dan kita perlu fokus pada kualitas pengujian, dan kecepatannya," jelasnya.

Sejauh ini berdasarkan data Worldometers, Jumat (28/8/2020) pukul 12.48 WIB, total kasus positif mencapai 24.628.901 di dunia.

Sementara kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 835.639 orang dan yang sembuh mencapai 17.094.868 pasien. (tribun network/den/mal/kps/wly/reuters)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Corona Ganas Ditemukan di Indonesia, Bermutasi dan Lebih Cepat Menular