Untuk saat ini, Baim menyadari bahwa dirinya butuh modal lebih.

Pasalnya, menjadi kepala daerah smeestinya tidak bisa membuatnya kaya.

Oleh karena itu, Baim terus mempersiapkan dan memantaskan diri untuk mewujudkan cita-citanya.

"Selalu gue bilang kalau misalnya gue jadi Bupati atau apapun itu, gue bisa kaya atau nggak gue bilang, karena jujur gue perlu materi," kata Baim.

"Dan ketika gue membangun sesuatu, negara atau apapun itu gue perlu materi, dan kebanyakan dari merak bilang tidak, kalau misalkan kita jujur," imbuhnya.

"Maknya kalau gue bismillah gue nge-build dulu deh, kalau misal (siap) gue jadi deh," ungkap Baim.

Pemberian nama anak pertamanya Kiano Tiger Wong adalah representasi cita-cita agung tersebut.

Hal itu didasarai rasa cintanya pada tanah air dan rakyat Indonesia.

"Makanya 'Tiger Wong' itu artinya kan pemimpin yang bijaksana, gue mau dia jadi pemimpin yang bijaksana, jujur, istilahnya bisa mensejahterakan Indonesia," ujar Baim.

"Karena gue sayang banget sama Indonesia, parah sih. Maunya jadi pemimpin tapi insyaallah," sambungnya.

Rian menghela nafas panjang mendengar curhatan Baim tersebut.

Ia hanya menyerukan doa agar apa yang diangakan tercapai.

Baim sadar, bila dirinya memang tidak bisa, suatu saat Kiano diharapkan bisa mewujudkan cita-cita tersebut.

"Kita doakan aja ya Mas Baim," ujar Rian.

"Buat Kiano aja nanti," kata Baim.