"Saya bilang rumah itu jodoh-jodohan, terus yang ini kenapa enggak jadi lagi?," imbuhnya.
Mendengar pertanyaan tersebut, si pemilik rumah membeberkan alasannya.
Ternyata pembeli yang berasal dari Bandung tersebut melakukan negosiasi ulang.
"Karena dia ada negosiasi ulang tadinya, terus enggak cocok dua-duanya, ya sudah, habis gimana ya namanya enggak ketemu," kata pemilik rumah itu.
"Jadi dia bilang 'Sudah kita negosiasi ulang' gitu, orangnya belum lihat rumahnya juga tadinya, dia kan orang daerah," imbuhnya.
"Dia mau negosiasi ulang terus enggak ketemu, ya sudah saya bilang, 'Jangan dipaksain kalau begitu'," tandasnya.
Mengetahui Baim Wong ang jengkel, si pemilik tersebut langsung meminta maaf.
Pemilik rumah terebut baru bisa menyampaikan permintaan maafnya karena tidak mempunyai nomor telepon Baim Wong.
"Bukan saya enggak minta maaf lo, saya sudah minta maaf beberapa kali sama Mbak, " kata pemilik rumah itu.
"Tapi kebetulan saya enggak tahu nomor telepon Mas Baim, kalau tahu pasti saya akan telepon," imbuhnya.
Baim Wong sontak mengakui bahwa dirinya jengkel.
Kendati demikian, Baim Wong merasa bahwa rumah tersebut memang jodoh dengannya.
Oleh karena itu, Baim Wong memaafkan pemilik rumah tersebut.
Tak hanya itu saja, Baim Wong akan membeli rumah tersebut dengan harga yang sebelumnya ditawarkan.
"Anehnya juga mungkin saya agak kesel sedikit ya, saya nyari lama tiba-tiba datangnya ke sini lagi, nah itu sih," kata Baim Wong.