TRIBUNWOW.COM - Pengacara Ruhut Sitompul memberikan sindiran keras kepada Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Dilansir TribunWow.com, sindiran tersebut diberikan Ruhut Sitompul terkait sikap dari Refly Harun yang memilih bergabung bersama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Hal itu disampaikan langsung oleh Ruhut Sitompul di melalui unggahan akun Twitter pribadinya, Sabtu (21/8/2020).
• Akhirnya Turun Gunung, Gatot Nurmantyo Merasa Sumpahnya Terusik dan Bentuk KAMI: Saya Punya Utang
Dalam kesempatan itu, Ruhut menyinggung soal keterlibatan Refly Harun di dalam pemerintahan ketika menjabat sebagai Komisaris Umum Pelindo I di bawah Kementerian BUMN.
Selain Refly Harun, Ruhut juga menyebut bahwa orang-orang yang bergabung dalam KAMI kebanyakan sudah pernah menjadi pejabat pemerintahan.
Dirinya lantas mempertanyakan peran atau kontribusi apa yang sudah diberikan untuk negara ketika masih menjabat.
Sebelum pada akhirnya saat ini mereka sudah mempunyai aliran yang berbeda, yakni menjadi kerap memberikan kritik terhadap jalannya pemerintahan.
"Saya mengerti karena kita ini tahu yang deklarasi di KAMI itu bukan orang yang tidak pernah diberi kesempatan," ujar Ruhut.
"Mereka pernah diberi kesempatan, tapi apa yang mereka lakukan?" ucapnya.
Lebih lanjut, Ruhut secara terang-terangan memberikan sorotan khusus kepada Refly Harun yang disebutnya sudah dua kali menjadi komisaris.
Dikatakannya diberhentikannya Refly Harun dari jabatannya di BUMN lantaran tidak ada prestasi yang diberikan.
• Jika 8 Tuntutan KAMI Tak Dipenuhi Pemerintah, Said Didu: Kami Serahkan Kembali kepada Rakyat
Sementara itu terkait sikapnya yang sekarang bergabung dengan KAMI dinilai tergabung dalam barisan sakit hati lantaran didepak dari pemerintahan.
"Contohnya Refly Harun, orang pintar, tidak semilitan kawan-kawan saya yang ada di KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air). Refly Harun sudah dua kali komisaris utama bos, di BUMN," jelasnya.
"Eh, tahunya karena tidak punya prestasi diberhentikan jadi barisan sakit hati, gabung dengan para barisan sakit hati lainnya," ungkap Ruhut.
"Udah belajarlah menunjuk hidung sendiri sebelum menunjuk hidung orang lain," pungkasnya.