"Sebenarnya kami ini tidak bermaksud menyakiti atau pun tidak menghargai ibu Ipah Saripah, bukan itu maksudnya," ungkap Rini.

"Tetapi pada waktu itu, tujuannya kami hanya ingin menghargai dan menjaga nama baik Nadya dan keluarga Rizky, itu saja."

"Karena secara hukum, di buku nikah pun, Nadya kan anak dari Bapak Maksum Kamal dan Ibu Iwit Khatiyah," tuturnya.

Keluarga Nadya hanya ingin agar pernikahan tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik-konflik yang disinyalir bisa muncul dengan kehadiran Ipah.

"Kami tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pernikahan di depan publik," ujar Rini.

"Jadi tidak mau menggiring-menggiring opini yang buruklah tentang Nadya," imbuhnya.

Keluarga angkat Nadya mengaku sudah memberi kabar pada Ipah melalui sambungan telepon perihal acara pernikahan tersebut.

"Kami meminta izin pada waktu itu dan doanya melalui Hp yah, melalui telepon, itu bukannya tidak sopan, karena kami tidak tahu di mana Ibu Saripah itu tinggal pada waktu itu," terangnya.

Rini mengaku Nadya sudah berusaha mencari keberadaan ibu kandungnya tersebut meski tidak bertemu.

Ia sebagai perwakilan keluarga, kemudian menyampaikan permintaan maaf karena tidak menghadirkan Ipah dalam acara pernikahan Nadya.

Di sisi lain, Ipah yang ditemui di kediamannya, menyampaikan pesan menyentuh untuk putrinya tersebut.

Dengan air mata yang mengalir deras, Ipah meminta maaf dan berharap bisa bertemu dengan Nadya.

"Nadya, mama mohon maaf. Mama emang terserah sama kamu, mama patut di-bully, dihina, silakan," tutur Ipah.

"Cuma mama ingin ketemu dulu sama kamu."

"Ingin ketemu sama kamu, ingin damai, ingin saling sayang," imbuhnya.