Pakar hukum tata negara sekaligus anggota KAMI, Refly Harun, membantah tuduhan tersebut.
Menurut dia, keputusan KAMI untuk bersuara melalui satu pintu menunjukkan kepercayaan dalam internal organisasi.
"Enggak juga, malah saya sama sekali enggak mikir demikian," sanggah Refly Harun.
"Justru karena kita saling percaya, makanya kita kemudian mempercayakan ada yang bergerak sebagai Komite Kerja, sebagai Presidium, dan lain sebagainya," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit 4:00
(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigita)