Pasalnya, hal tersebut akan mempengaruhi nama baiknya dan akan membuat dirinya dicap sebagai artis settingan meski nantinya memiliki kekasih yang sebenarnya.

"Waduh anti banget gua, gua dibayar gede aja nggak mau buat nyetting," ujar Kriss Hatta.

"Nanti jadi brand image. Karena kalau udah sekali lu ketahuan settingan sama orang A, selebihnya lu dianggap settingan, males," tambahnya.

Lebih lanjut, Kriss Hatta mengungkapkan adanya tarif-tarif tertentu yang akan dikenakan bagi para pengguna jasa para artis tersebut.

Ia mengatakan bahwa terdapat sejumlah artis yang bersedia untuk dijadikan kekasih pura-pura dengan syarat dibayar hingga ratusan juta rupiah.

"Banyak, sering, sampai ada harga-harganya," ungkap Kriss Hatta.

"Kayaknya gue pernah ngomong soal itu deh. Adalah, sampai ratusan juta ada," lanjutnya.

Kriss Hatta membeberkan bahwa patokan harga tertinggi adalah untuk para artis yang dibawa ke ajang pemberian penghargaan demi meningkatkan gengsi semata.

Selain itu, ada pula kategori settingan untuk diviralkan di media sosial ataupun untuk dibawa menghadiri acara televisi.

"Sampai ke titik yang di mana kalau gua dibawa ke acara award, red carpet, wah itu yang paling tinggi tuh," tutur Kriss Hatta.

"Jadi dia ada dibagi tiga bagian, mau eksisnya di medsos, itu yang paling murahnyalah ceritanya nih, yang paling murah yang paling bawah."

"Atau next levelnya lagi digandeng ke TV, kayak acara talkshow. Yang paling tingginya adalah acara award, apapun itulah," paparnya.

Kriss Hatta kembali menegaskan bahwa dirinya tak suka dengan praktek tersebut dan memilih datang sendirian ke sebuah acara daripada harus membohongi publik.

"Tapi gua selalu nggak mau, ya gue lebih baik sendiri, kalau memang gua jomblo gua lebih baik sendiri," tandasnya. (TribunWow.com)