Gatot menjelaskan, alasannya memutuskan bergabung dengan KAMI adalah karena merasa sudah bagian dari sumpahnya sebagai abdi negara.
"Saya punya menantu tentara juga, tapi saya bilang, 'Ini adalah harga mati karena sumpah saya'," kata Gatot.
"'Kamu bisa seperti ini karena kamu anak tentara. Saya bisa seperti ini juga karena saya anak tentara'. Sumpah itu yang harus saya pertanggungjawabkan dunia akhirat," jelasnya.
Tidak hanya itu, di awal segmen Gatot membenarkan dirinya jarang muncul di hadapan publik setelah tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.
"Banyak orang bertanya, kenapa dari 2017 saya diam-diam, tiba-tiba saya muncul," ungkitnya.
"Itu adalah hasil perenungan saya bahwa saya telah diberikan kenikmatan yang luar biasa, alhamdulillah, sebagai seseorang yang berkarya di TNI saya sampai puncak, saya panglima TNI," jelas Gatot.
Lihat videonya mulai menit 13:00:
Tanggapan PDIP
Ketua Tim Advokasi Pembela Agama sekaligus politisi PDIP, Kapitra Ampera angkat suara soal deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Selasa (18/8/2020).
Hal itu diungkapkan Kapitra Ampera melalui acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa malam.
Kapitra Ampera mengatakan bahwa kelompok itu sah-sah saja dibentuk serta menyampaikan pendapatnya.
• Di ILC, Said Didu Peringatkan Jokowi Ancaman Infrastruktur Trap: Kemungkinan akan Dijual ke Asing
Namun ia memperingatkan agar informasi yang diungkapkan kepada masyarakat bersifat faktual.
"Apakah orang-orang ini bisa menjadi tolak ukur untuk menjadi kacuan informasi-informasi yang dibangun."
"Dan kita perlu mengidentifikasi masalah yang dipakai untuk mengoreksi harus ada metodologi yang jelas kita sepakati bersama itu metodologi yang keabsahannya dijamin," ujar Kapitra.