TRIBUNWOW.COM - Istri siri berinisial RK (35) yang membunuh suaminya Hendra Supenda (34) mengungkap kesaksiannya.
Diberitakan bahwa RK membunuh Hendra Supenda di rumah mereka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (16/8/2020).
Hal itu diungkapkan ketika hadir dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (17/8/2020).
• Detik-detik Istri Bunuh Suami karena Uang Rokok, Korban Kejar Pelaku dan Tak Sadarkan Diri di Toilet
Dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye, tangan diborgol, dan menggunakan penutup wajah, RK menjawab sejumlah pertanyaan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Sigit Ari sempat bertanya apakah RK menyesal telah membunuh sang suami.
"Kamu menyesal nggak?" tanya Iptu Sigit.
"Menyesal, Pak," jawab RK di hadapan polisi dan awak media.
Lalu saat ditanya mengapa nekat membunuh suaminya, RK mengatakan dirinya sering dipukuli korban.
"Dia (korban) sering mukul. Empat kali (dipukul)," ujar RK.
RK juga membenarkan sempat terjadi adu mulut sebelum pembunuhan terjadi.
Sementara itu Iptu Sigit menyebut Hendra meninggal karena adanya luka tusuk di bagian dada.
"Ada satu luka tusuk di bagian dada yang diduga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kanit Reskrim Polsek Mampang Iptu Sigit Ari kepada TribunJakarta.com, Senin (17/8/2020).
• Motif Pacar Muda Bunuh Janda: Mabuk Bersama lalu Marah Gara-gara Cium Bau Sperma di Sofa Rumah
Ia menceritakan bahwa pasangan suami istri itu sebenarnya belum lama menjalin rumah tangga.
"Biasa lah masalah rumah tangga. Ini kan baru ya, jadi kita masih perlu dalami masalah persisnya seperti apa," kata Sigit.
Menurutnya kejadian itu pada pagi hari sekitar Minggu (16/8/2020) pagi.
Setelah mendapat laporan dari puskesmas pihak kepolisian langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara).
"Kita menerima informasi dari Puskesmas Mampang pukul 09.00 dan langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," tutur Sigit
Jenazah Hendra sempat diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sedangkan, polisi masih mendalami lebih lanjut keterangan dari pelaku.
"RK yang diduga pelaku masih kita dalami keterangannya di Polsek," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Pembunuhan itu terjadi bermula dari permintaan suami untuk membeli rokok ditolak oleh sang istri.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Selasa (18/8/2020), Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo lantas mengungkap kronologi peristiwa nahas tersebut.
RK dan suaminya disebut berselisih karena masalah ekonomi.
Korban meminta uang kepada sang istri untuk membeli rokok.
Namun permintaan itu ditolak istri lantaran tidak memiliki uang karena sudah tidak bekerja selama pandemi Covid-19.
"Suami (korban) minta uang ke istrinya sebesar Rp 30 ribu untuk beli rokok," kata Sujarwo saat merilis kasus ini, Senin (17/8/2020).
Sementara itu, korban sendiri juga sudah lama tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Suaminya tadinya kerja serabutan. Kadang-kadang markir, kadang-kadang nggak ada penghasilan," ujar Sujarwo.
Sujarwo menjelaskan, sudah sekitar lima bulan sang istri tidak bekerja.
"Kalau istrinya pernah bekerja sebagai waiters, tapi sedang tidak bekerja selama Covid ini. Sudah sekitar lima bulan tidak kerja," imbuhnya.
• Pria di Aceh Bunuh Istrinya Sendiri karena Masalah Utang, Lakukan Hal Ini untuk Sembunyikan Jejak
Lantaran permintaannya ditolak, Hendra lantas menganiaya RK dan memberikan ancaman dengan pisau.
Tak terima, RK langsung melawan dengan merebut pisau dari tangan suaminya.
Wanita itu juga langsung menusukkan pisau ke dada korban.
Hendra kemudian mengalami pendarahan hingga meninggal dunia.
Setelah menusuk sang suami, RK langsung kabur ke rumah ke orangtuanya.
"Dia langsung pergi ke rumah orangtuanya," lanjut Sujarwo.
Sementara itu, Hendra yang ditusuk sang istri sempat mengejar RK keluar.
Namun, korban terjatuh diduga karena tidak bisa menahan sakitnya.
• Pria di Aceh Bunuh Istrinya Sendiri karena Masalah Utang, Lakukan Hal Ini untuk Sembunyikan Jejak
"Sebetulnya saat lakukan itu korban sempat mengejar ke rumah mertuanya. Tapi jatuh, mungkin karena menahan sakit," ujar Sujarwo.
Kemudian Hendra langsung di bawa ke tempat usaha laundry milik orang tuanya.
Rumah kontrakan Hendra dengan usaha laundry orang tuanya itu berjarak sekitar 50 meter.
Di sana, Hendra juga sempat ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Hal itu diungkapkan oleh saksi bernama Rendi.
"Dia (korban) dibawa ke laundry tempat usaha orangtuanya. Setelah itu dia minta ke kamar mandi buat buang air kecil," kata Rendi saat ditemui di lokasi, Senin (17/8/2020).
Lantaran korban tak kunjung keluar dari kamar mandi, lantas keluarga Hendra datang untuk mengecek.
Saat dicek, Hendra sudah dalam keadaan tidak sadar.
"Dia (korban) dibawa ke laundry tempat usaha orangtuanya. Setelah itu dia minta ke kamar mandi buat buang air kecil," ujar saksi bernama Rendi saat ditemui di lokasi, Senin (17/8/2020).
• Motif Pacar Muda Bunuh Janda: Mabuk Bersama lalu Marah Gara-gara Cium Bau Sperma di Sofa Rumah
Kemudian, pihak keluarga langsung membawa Hendra ke puskesmas.
Hendra rupanya mengalami luka tusuk hingga akhirnya mereka memanggil pihak kepolisian.
"Diperiksa, ternyata ada luka (tusuk). Baru setelah itu panggil pihak berwajib," ujar dia.
Akibat perbuatan RK itu, kini ia ditetapkan sebagai tersangka.
RK dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (TrIbunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Cekcok Uang Rokok, Istri Siri Naik Pitam Hingga Nekat Tusuk Suami Sampai Tewas dan Terungkap Motif Istri Siri Bunuh Suami di Mampang, Berawal Saat Korban Minta Uang Beli Rokok