Terkini Daerah

Pria di Aceh Bunuh Istrinya Sendiri karena Masalah Utang, Lakukan Hal Ini untuk Sembunyikan Jejak

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, usai ditemukannya seorang perempuan yang tewas dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di samping truk suaminya.

TRIBUNWOW.COM - M (40) pria di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, tega membunuh istri keduanya AR (35).

Pembunuhan itu terjadi pada Selasa (11/8/2020) sekira pukul 04.00 WIB,dan jenazah korban ditemukan dalam kondisi tergantung tepat di samping mobil truk pelaku.

Motif pelaku membunuh korban diduga dipicu masalah utang piutang.

Suasana di Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, usai ditemukannya seorang perempuan yang tewas dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di samping truk suaminya. ((KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP))

Media Australia Sebut Penyembelihan Sapi di Aceh Tak Manusiawi, Perusahaan sampai Hentikan Ekspor

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/8/2020), seorang tetangga mengaku pelaku dan korban sempat cekcok hebat dari malam hingga subuh di hari korban dibunuh.

Kasat Reskrim Bener Meriah Iptu Rifki Muslim menjelaskan, dari temuan penyelidikan diketahui bahwa pelaku ternyata memiliki utang kepada korban sebesar Rp 37 juta.

Fakta tersebut berhasil diperoleh dari percakapan WhatsApp antara korban dan pelaku.

AR pertama menagih utang puluhan juta itu kepada pelaku.

Pelaku menggunakan mobil truk L300-nya sebagai jaminan utang.

Cekcok mulai terjadi ketika korban dan pelaku saling berebut handphone dan kunci mobil truk tersebut.

"Korban meminta handphone kepada M dan M meminta kunci mobil pada pelaku," ujar Iptu Rifki.

Pelaku mengaku, istri mudanya itu lebih dulu melakukan pemukulan dengan menggunakan sebuah balok.

"Pengakuan pelaku, saat serangan kedua M memegang tangan korban lalu membuat korban tak lagi menyerang," kata Iptu Rifki.

Uang sebesar Rp 37 juta itu menurut pengakuan istri tua atau istri pertama pelaku, akan digunakan oleh korban sebagai biaya perceraian.

Korban disebut ingin berpisah dari pelaku dan pulang ke kampung halamannya.

Dikutip dari serambinews.com, Kamis (13/8/2020), saat pertama kali jasad ditemukan, sempat muncul dugaan korban bunuh diri.

Halaman
12