"Posisi Pinangki ini bukan penyidik yang melakukan penyidikan atau proses penanganan Djoko Tjandra," kata Kurniawan menjelaskan alasan laporannya.
"Posisi Pinangki ini 'kan perencanaan. Ketika ada perkara seperti ini dia bisa masuk," paparnya.
Kurniawan mendorong penyelidikan terhadap kemungkinan ada jaksa lain yang terlibat, termasuk atasan Jaksa Pinangki.
"Ini tidak hanya terkunci di oknum Pinangki ini saja. Seolah-olah ini seperti yang dikorbankan satu orang," ungkap Kurniawan.
Ia membenarkan oknum jaksa ini sempat menelepon Djoko Tjandra pada bulan Juli, yakni sebelum surat jalan diterbitkan Brigjen Prasetijo Utama.
"Komisi Kejaksaan yang punya kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman, siapakah orang ini? Apa yang dibicarakan?" kata Kurniawan.
"Apakah ada kaitannya dengan proses PK (peninjauan kembali) yang dilakukan Djoko Tjandra?" tambahnya.
Kurniawan menyinggung kemungkinan sosok ini terkait dengan suap senilai 500 ribu dolar Amerika Serikat (AS) yang diterima Jaksa Pinangki.
• Ditanya Karni Ilyas, MAKI Bocorkan Naga Besar di Balik Kasus Djoko Tjandra, Siapa Sosok TT?
Ia menyebutkan deretan dugaan itu telah dilaporkan ke Komisi Kejaksaan.
Mendengar pemaparan Kurniawan, presenter Aiman menyinggung alasan MAKI tidak melaporkan ke Kejaksaan Agung.
"Apakah Anda tidak melapor ke Kejaksaan Agung karena jabatannya yang terlalu tinggi sehingga MAKI meyakini agak sulit untuk diusut secara tuntas?" tanya Aiman.
Kurniawan menjelaskan tidak alasan khusus kenapa hal itu dilaporkan ke Komisi Kejaksaan dan bukan Kejagung.
"Enggak, sebelumnya Pinangki 'kan juga kita melapor ke Komisi Kejaksaan," jawabnya.
Aiman kembali menyinggung jabatan apa yang ditempati sosok ini.
Kurniawan membenarkan tokoh yang belum dipublikasikan namanya ini memiliki posisi yang cukup tinggi.
"Jabatannya tinggi? Jauh di atas Pinangki?" tanya Aiman.
"Infomasinya lumayan lah," ungkap Kurniawan. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)