Menurutnya sebenarnya ada tiga tipe vaksinasi yang umum digunakan.
Pertama adalah sebagian dari virus diambil dan disuntikkan ke tubuh.
Kedua, menyuntikkan virus yang telah dilemahkan.
Kemudian yang ketiga, menggunakan virus yang telah dimatikan.
Dikatakannya bahwa metode ketiga itu adalah yang paling aman untuk diberikan kepada manusia.
Namun diakuinya metode tersebut harus dilakukan dua kali penyuntikan untuk memastikan reaksi dari vaksin tersebut.
"Virus dimatikan ini kelemahannya harus dua kali suntik. Jadi bisa dibayangkan sejumlah penduduk Indonesia dikali dua kali," tuturnya.
Oleh sebab itu, yang menjadi pertimbangan selanjutnya tentunya adalah jumlah produksi dari vaksin tersebut menjadi lebih banyak.
"Itulah PR besarnya. Selain produksi, ada manajemen logistik bagaimana memberikan kepada masyarakat," tambah Ridwan Kamil.
Simak videonya mulai menit ke- 14.40
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)