TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (11/8/2020).
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mengatakan pentingnya mendengarkan para pakar dalam menangani Covid-19.
Anies Baswedan mengatakan bahwa kesuksesan sejumlah negara tertentu dalam menangani Covid-19 adalah mendengarkan para pakar kesehatan.
• Kisah Driver Ojol Disuntik Vaksin Covid-19: Yang Paling Saya Takutkan Tak Bisa Nafkahi Anak-Istri
"Yang ketiga dari awal kita lihat praktik-praktik dunia yang berhasil mengendalikan ini mereka mendengar pakar-pakar kesehatan, pakar-pakar epedemiologi."
"Rujukan pemerintah dalam menangani ini ya mendengar kata mereka," jelas Anies.
Lalu, Anies turut menyebut sejumlah pakar kesehatan dan dokter.
Misalnya Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono hingga Dokter RS Persahabatan, Erlina Burhan.
"Ini adalah pakar-pakar yang harus kita dengarkan pendapatnya," sambungnya.
Ia menegaskan, tidak akan mau melakukan percobaan dari anjuran-anjuran orang yang mengaku-ngaku sebagai 'pakar'.
"Dan kami di Jakarta tidak mau bereksperimen dengan mendengarkan klaim yang tidak memiliki krudensial jelas di dunia medis atau dunia kesehatan masyarakat," jelasnya.
• PA 212 Pisah dengan Prabowo di Pilpres 2024, Slamet Maarif Singgung Nama Anies hingga Sohibul Iman
Bahkan, Anies mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomunikasi dengan pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk menangani Covid-19 di wilayahnya.
"Jadi kita merujuk dari rujukan arahan pakarnya bahkan kalau FKM dengan Dokter Pandu kita komunikasi intensif dengan itu," sambung Anies.
Gubernur 50 tahun ini menambahkan dalam menangani Covid-19 ini yang terpenting adalah 3T.
"Jadi ketika bicara tentang langkah pemerintah serius menangani Covid-19 itu ditunjukkan dengan keseriusan menangani dengan cara yang benar."
"Dengan 3 T dijalankan, Testing, Tracing, dan Treatment," jelasnya.