Warga diminta tak panik
Dikutip dari Serambinews.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Mukhtaruddin mengimbau kepada warga untuk tidak panik dengan kemunculan penampakan awan yang berbentuk gelombang tsunami.
“Ini fenomena alam biasa yang diperlihatkan kepada manusia, sehingga kita imbau masyarakat tidak perlu panik,” ujarnya.
Namun, ia juga meminta warga untuk tetapi tetap waspada.
"Kemunculan awan raksasa itu memang bisa menimbulkan badai dan hujan lebat. Kita berharap semua masyarakat di Aceh Barat tetap mewaspadai setiap adanya potensi bahaya,” ungkapnya.
• Perbandingan Spesifikasi dan Harga Xiaomi Redmi 9 dengan Realme 5i, Selisih Rp 100 Ribu
Penjelasan BMKG
Kasi Data BMKG Stasiun Sultan Iskandar Muda, Zakaria menjelaskan, fenomena itu dikenal sebagai awan Arcus atau awan tsunami.
"Awan berbentuk seperti ombak yang menggulung namanya awan Arcus atau disebut juga awan Tsunami, ini memang fenomena langka" katanya.
Dijelaskannya, awan seperti itu merupakan bagian dari awan kumulonimbus.
Awan ini merupakan awan rendah dan biasanya berada pada satu level (single level).
"Awan ini juga dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat, bisa juga terjadi kilat, petir, angin puting beliung atau hujan es," jelasnya.
Lanjutnya, awan ini biasanya terjadi di daerah yang tidak begitu luas sehingga tidak dapat dipantau oleh satelit.
Dia pun mengimbau warga agar tak berada di lokasi terbuka jika melihat awan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Warga yang Melihat Penampakan Awan Tsunami di Meulaboh: Menakutkan Sekali...".