Terkini Nasional

Kemungkinan Prabowo Maju 2024, Qodari Bandingkan dengan Anies Baswedan: Nggak Punya Kartu Anggota

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan tentang new normal, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). Pengamat politik Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengomentari peta politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 termasuk Anies Baswedan.

"Jadi memang yang paling mungkin itu adalah Prabowo," tambahnya.

Selain nama-nama tersebut, Qodari menyinggung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan Gerindra, jumlah kursi Demokrat di DPR belum memenuhi ambang batas minimal 20 persen.

"Tambah satu lagi, AHY juga ketua umum partai," ungkit Qodari.

"Tapi Prabowo menguasai sekitar 14 persen kursi di DPR. Kalau syaratnya 20 persen dia tinggal tarik satu partai menengah, jadi itu," tambahnya.

Lihat videonya mulai menit 7:50

Apakah Anies Baswedan Maju Pilgub 2022 atau Pilpres 2024?

Pakar hukum tata negara Refly Harun menerka-nerka kemungkinan Anies Baswedan maju dalam kontes pemilu selanjutnya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Rabu (15/7/2020).

Diketahui masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 2022.

• Refly Harun: Hapus Presidential Threshold dan Buat Sistem Keadilan Pemilu yang Bisa Cegah Kecurangan

Setelah masa tersebut berakhir, publik masih bertanya-tanya kemungkinan Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Dalam survei Center for Political Communication Studies (CPCS), elektabilitas Anies Baswedan turun dari 13,8 persen menjadi 10,6 persen.

Refly Harun kemudian membandingkan angka tersebut dengan tiga tokoh lainnya yang menduduki peringkat tiga besar, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

Halaman
123