Pilpres 2024

2 Alasan Prabowo Subianto Ungguli Anies Baswedan di Pilpres 2024, M Qodari: Bukan Elektabilitas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah survei menyimpulkan nama Menhan Prabowo Subianto masih menjadi kandidat kuat yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti.

"Untuk maju calon presiden itu syarat nomor satu bukan elektabilitas, tapi punya partai politik," kata Qodari.

"Pada hari ini antara nama-nama yang sekarang muncul di survei itu, katakanlah Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan."

"Yang punya partai itu praktis cuma Pak Prabowo," lanjutnya.

Qodari lalu membandingkan Prabowo dengan para nama-nama pesaingnya yang cenderung lemah, yakni Anies Baswedan masih belum pasti mengikuti partai apa, kemudian Ganjar juga masih bergantung akan keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Terakhir adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang hanya memiliki perolehan kursi di DPR sebesar tujuh persen saja.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.31:

Refly Harun Bahas Nasib Anies di Pilpres 2024

 Sebelumnya diberitakan, Pakar hukum tata negara Refly Harun membahas skenario pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Rabu (15/7/2020).

Diketahui sejumlah nama diprediksi akan maju dalam pilpres empat tahun mendatang, termasuk Prabowo Subianto yang sudah dua kali mengajukan diri.

Pakar hukum Refly Harun membahas hasil survei CPCS tentang elektabilitas tokoh-tokoh politik, diunggah Rabu (15/7/2020). (Capture YouTube Refly Harun)

• Prediksi Apakah Anies Baswedan Maju Pilgub 2022 atau Pilpres 2024? Refly Harun: Seperti Jokowi

Refly menilai kemungkinan pasangan calon tergantung pada hasil survei elektabilitas menjelang 2024.

Awalnya ia membahas elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika disandingkan dengan Ketua DPR Puan Maharani.

Kedua tokoh tersebut berasal dari PDIP.

"Kalau calon wakil presidennya Puan Maharani bersama Prabowo, Ganjar tidak akan mendapatkan slot sebagai calon presiden atau calon wakil presiden," kata Refly Harun.

Refly menyebutkan nasib Ganjar akan ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Halaman
123