Pilkada Serentak 2020

Tawaran 1 M untuk PSI di Pilkada Solo Dinilai Tak Mempan, Refly Harun: Sehidup Semati dengan Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Refly Harun menanggapi PSI yang ditawari Rp1 miliar untuk mengusung penantang Gibran-Teguh, diunggah Jumat (7/8/2020).

"PSI kan sudah sangat sehidup semati dengan Presiden Jokowi, jadi enggak mungkin dia menyeberang untuk mendukung calon atau lawannya Gibran," ungkapnya.

"Ya tinggal Demokrat sama PAN, PKS yang konon tidak sampai pula kursinya sementara demokrat sendiri ya tidak menunjukkan kekuatan untuk melakukan politik oposisi," tutup Refly Harun.

Simak videonya mulai menit ke-18.05:

PSI 'Tersanjung' Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran

Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak memahami maksud tawaran Rp1 miliar pada pemilihan kepala daerah (pilkada).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Jumat (7/8/2020).

Diketahui PSI mendukung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

 

Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo mengaku diajak berkoalisi dengan sejumlah partai politik untuk mendukung penantang Gibran-Teguh.

Refly Harun lalu membacakan kutipan berita dari Kompas.com pada Kamis (6/8/2020) terkait hal tersebut.

"Meski tidak menyebut parpol mana saja yang mengajak berkoalisi untuk melawan putra presiden tersebut, namun dirinya mengaku tidak menyangka dengan adanya tawaran itu," Refly Harun membacakan.

"Pasalnya, dalam ajakan itu ia juga mendapat tawaran uang hingga mencapai Rp 1 miliar jika bersedia bergabung."

• Punya Hubungan dengan Jokowi, Gerindra Pastikan Dukung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020

Refly menilai Yogo tidak dapat memutuskan hal itu sendiri tanpa pertimbangan DPP partai.

"'Ada nominal yang ditawarkan. Dan ini menurut kami tanda petik tersanjung sebagai pendatang baru di dunia politik. Pencapaian kami ternyata ada harganya. Nilainya fantastis, di luar dugaan mendekati Rp 1 miliar,' ungkap Yogo."

Reaksi Yogo ketika mendapat tawaran itu tersanjung karena merasa diperhitungkan dalam kancah politik.

Namun Refly Harun menilai Yogo justru tidak paham dengan maksud tawaran uang bernilai fantastis tersebut.

"Ini enggak paham ini," ungkap Refly.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho/Brigita W)