"Kita buat program TV nih, emang gue setting dong," ungkap Uya Kuya.

"Kita lihat dulu mau jam berapa tayangnya, terus berarti penonton kita harus kaya apa."

"Kita setting programnya harus kaya apa, terus ada kameramennya, jam syutingnya, itu kan disetting semua," bebernya.

Mendengar hal tersebut, Raffi Ahmad mengangguk-anggukkan kepalanya dan menyetujui.

"Jadi semua program tuh settingan semuanya," kata Raffi Ahmad.

"Yang sukses itu emang harus disetting," timpal Uya Kuya.

"Lo sukses karena disetting nggak hidup lo?," tanyanya.

"Pernikahan, gue live-in, gue setting," jawab Raffi.

"Lo setting, persiapan dulu kan lo setting, diatur, kan settingan (sama dengan) pengaturan," balas Uya Kuya.

Ia lalu mengibaratkan pengaturan tersebut seperti rencana hidup seorang dokter yang memang sudah ditentukan dari awal.

Bila seseorang ingin menjadi dokter, ia harus mengatur dirinya agar bisa bersekolah di jurusan sains dan kedokteran.

Sama halnya dengan pengaturan di bidang apapun yang pertu diatur terlebih dahulu agar dapat berjalan dengan baik.

"Orang-orang yang bilang settingan berarti kan hidupnya berantakan, nggak diatur hidupnya," tandas Uya Kuya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-08:33:

Uya Kuya Tak Hanya Bisa Settingan