Bahwa Ingrid menggantungkan harapan terakhirnya agar sang suami bisa pulang yakni kepada pemerintah Indonesia.
"Kenapa saya pada akhirnya membuat surat terbuka untuk Pak Jokowi , karena itu jeritan hati saya. Harapan terakhir karena memang hanya pemerintah yang bisa membantu. Jadi saya sangat berharap ada respons dan bisa membantu memulangkan suami saya. Kalau agensi kapal China itu sangat alot tidak mau memulangkan, dengan banyak alasan seperti kapal tidak ada yang boleh bersandar," jelasnya.
Perusahaan Terus Mencari
Menanggapi hal tersebut, Perwakilan PT Puncak Jaya Samudra Pemalang Herman mengatakan terus mencari keberadaan ABK-nya yang hilang kontak.
"Kita sudah mengirim surat ke Kemenlu, BP2MI dan semuanya. Sebelum kasus ini viral kita sudah menyebar surat ke semuanya untuk mencari," kata Herman, saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Kompas.com.
"Kita juga sudah melaporkan ke KBRI Beijing dilanjutkan ke KJRI Guangzhou. Staf saya pro aktif dengan yang terkait, baik dengan link agensi maupun perwakilan di sana," lanjut Herman.
(TribunnewsBogor.com, TribunJateng.com, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Pilu ABK Kapal China, Dikasih Makan Bangkai Ayam Digoreng dan Timun Busuk, Kini Hilang Kontak