TRIBUNWOW.COM - Kucing merupakan hewan peliharaan yang bisa menjadi teman saat di rumah.
Kucing bisa membawa perasaan nyaman saat bermain bersama dan mendatangkan kegembiraan.
Kedekatan manusia dengan kucing pun bisa sampai pada tidur bersama di satu ranjang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan sekitar 50 persen pemilik hewan peliharaan di Amerika Serikat mengizinkan hewan peliharaan mereka tidur di tempat tidur bersama mereka.
• Kucing Emas Langka Seukuran Anjing Dewasa Terjerat Perangkap Babi di Sumbar, Lihat Penampakannya
Lalu apakah hal itu dibolehkan? Berikut rangkuman dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Rabu (5/8/2020).
Kucing Pengaruhi Pola Tidur
Steve Weinberg, pendiri 911 VETS , mengatakan akan terasa menyenangkan dan nyaman jika kucing tidur di ranjang bersama.
Namun, kucing adalah hewan nokturnal yang bisa mempengaruhi pola tidur.
Ada kemungkinan si pemilik mengalami gangguan tidur seperti tidur pada dini hari maupun terbangun di jam sangat awal.
Karena itu, kata Weinberg, tidur dengan kucing dapat menjadi kontraproduktif dengan pola bangun tidur seseorang.
"Banyak kucing suka bermain dan akan menggaruk atau bahkan menggigit kaki manusia yang bergerak di bawah selimut," kata Weinberg.
• Aleta Molly Rogoh Kocek Puluhan Juta Hanya untuk Makan Kucing Peliharaan, Raffi Ahmad: Sultan Bener
Kucing Liar atau Kucing Rumahan
Beberapa kucing merasa dirinya puas berada di dalam rumah saja.
Namun, kucing lain lebih nyaman berada di luar ruang.
Untuk itu tidur bersama kucing liar sangat tidak dianjurkan.
Karena kucing liar bisa membawa kutu, nyamuk, cacing dan sejumlah serangga lainnya.
Sementara kekhawatiran pada kucing rumahan untuk tidur bersama adalah kotoran yang menempel.
Kotoran yang masih menempel pada badan bisa membawa bakteri maupun virus. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)