Viral Medsos

Pengakuan Korban 'Dosen Swinger' Bambang Arianto, Ada yang Dilecehkan di Ruang Publik Kampus

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BA, dosen yang memaksa di medsos untuk penelitian swinger pada korbannya

Saat dikonfrontasi, BA mengakui perbuatan pelecehan 16 tahun silam tersebut kepada LA.

Meskipun begitu, ia tidak jera dan berbuat melecehkan dengan cara lain.

"Konfirmasi dari korban, sampai kini dia tidak mencabut laporan. Akibat kasus ini korban masih merasakan trauma hingga kini," kata LA.

"Pada kami, pelaku mengakui melakukan serangan seksual fisik tersebut. Pelaku sudah dipukuli banyak orang, tetapi tidak jera."

Dikutip dari Kompas.com, seorang korban berinisial IA mengonfirmasi dirinya pernah didekati pelaku yang sama terkait pelecehan melalui media sosial.

Ia menceritakan awal mula dihubungi pelaku adalah melalui Facebook.

IA menyebutkan Bambang juga menggunakan kedok riset terkait swinger.

"Dia mengaku akan melakukan penelitian, membantu penelitian temanya yang dari psikolog. Dia membantu penelitian sosial," kata IA, Senin (3/8/2020).

Ia mengaku sempat telepon dua kali dengan pelaku, tetapi ia merasa ada kejanggalan.

"Saya blokir pada tahun itu juga setelah telepon dua kali kok aneh kemudian saya blokir. Sebelum itu saya tidak pernah mengenal dia," terangnya.

BA Sasar Wanita dengan Kriteria Tertentu

Korban pelecehan berinisial ID mengungkap perilaku seorang oknum dosen sebuah universitas di Yogyakarta, Bambang Arianto.

Diketahui kasus terungkap saat seorang korban berinisial LA membeberkan tindakan Bambang yang memamerkan praktek swinger (tukar pasangan). 

• Gilang Bungkus Lakukan Pelecehan dengan Kain Jarik, Polisi: Dapat Terjerat UU Pornografi dan ITE

Setelah melihat unggahan tersebut, ID menyampaikan kesaksian serupa.

Diketahui pelaku menghubungi banyak perempuan melalui media sosial untuk menceritakan fantasi seksual swinger yang membuatnya merasa puas.

Halaman
1234