"Jadi dengan berita ini saya sebagai gurunya terus terang agak kaget sekaligus prihatin. Artinya saya sama sekali tidak menduga sekarang seperti ini gitu loh," ungkap Abdul.
Abdul lantas berpesan agar semua orang tua bisa lebih mengenali anak-anaknya.
Pasalnya, terkadang orang tua sendiri tak tahu apa yang telah dilakukan sang anak.
"Saya sebagai guru sekaligus orang tua bagi anak saya sendiri berpesan kepada seluruh orang tua di seluruh Indonesia agar betul-betul kenal dengan anaknya sendiri, sifat-sifatnya dan lain-lain," saran Abdul.
• Sarankan UNAIR Hati-hati Tangani Kasus Gilang, Psikolog: Bagaimanapun Orang Punya Masa Lalu
Lihat videonya sejak menit awal:
Gilang Pernah Diarak Warga
Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) 'Gilang Bungkus' kini tengah viral di media sosial karena perilaku seksual menyimpangnya.
Gilang membungkus para korbannya dengan kain jarik sangat ketat hingga tak bisa berkutik.
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat (31/7/2020), perilaku nyeleneh Gilang disebut bukan rahasia lagi.
• Psikolog Tegaskan yang Dilakukan Gilang Bungkus Masuk Pelecehan Seksual: Bukan Hanya Sekedar Jarik
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat (31/7/2020), Presiden BEM FIB Unair, Adnan Guntur (20) mengatakan bahwa kejadian itu bukan kabar yang baru baginya.
Pada 2018, Gilang pernah ketahuan warga tengah melakukan perbuatan asusila di kamar kos.
Akibatnya, ia diarak warga hingga disuruh membentangkan tulisan untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.
"Kejadian sekitar tahun 2018, dia pernah ke-gap (ketahuan) sama warga. Akhirnya sama warga diarak dengan membentangkan tulisan 'Saya tidak akan mengulangi lagi'. Kayaknya kasusnya sama tali-menali," kata Adnan, Kamis (30/7/2020).
Adnan menceritakan, Gilang dikenal kerap mencari mangsanya dengan mengincar mahasiswa baru.
Bahkan, rekan Adnan mengaku padanya juga pernah didekati oleh Gilang.
"Saya cerita dari latar belakang pelaku, dia memang benar mahasiswa sini bisa dibilang mahasiswa tua angkatan 2015."