Terkini Daerah

Diduga Eksibisionis, Korban Ungkap 'Dosen Swinger' Pamerkan Kelakuan dan Sasar Kriteria Tertentu

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan korban ID terhadap pelecehan yang dilakukan Bambang Arianto, oknum dosen yang mengaku meneliti praktek swinger, diunggah Jumat (31/8/2020).

TRIBUNWOW.COM - Korban pelecehan berinisial ID mengungkap perilaku seorang oknum dosen sebuah universitas di Yogyakarta, Bambang Arianto.

Dilansir TribunWow.com, kesaksian itu ditulisnya melalui laman Facebook pada Senin (3/8/2020).

Diketahui kasus terungkap saat seorang korban berinisial LA membeberkan tindakan Bambang yang memamerkan praktek swinger (tukar pasangan).

Pengakuan korban ID terhadap pelecehan yang dilakukan Bambang Arianto, oknum dosen yang mengaku meneliti praktek swinger, diunggah Jumat (31/8/2020). (Capture Facebook)

 

Gilang Bungkus Lakukan Pelecehan dengan Kain Jarik, Polisi: Dapat Terjerat UU Pornografi dan ITE

Setelah melihat unggahan tersebut, ID menyampaikan kesaksian serupa.

Diketahui pelaku menghubungi banyak perempuan melalui media sosial untuk menceritakan fantasi seksual swinger yang membuatnya merasa puas.

ID dan LA lalu nekat mengkonfrontasi Bambang setelah keduanya memblokir media sosial oknum dosen tersebut.

"Awalnya dia berdalih untuk penelitian, membuat jurnal atau buku," papar ID.

ID menyebutkan ada sekitar 50 korban yang kemudian angkat bicara.

"Dari semua itu, modus pendekatannya macam-macam. Ada yang alasan dia mau curhat tentang istrinya yang suka menyiksa, cerita krisis orang tuanya, pernikahannya tak punya anak, berdalih konsultasi psikologi," tuturnya.

Tidak hanya itu, Bambang menggunakan akun media sosial istrinya agar dapat seolah-olah curhat dengan perempuan lain.

ID mengungkapkan pelaku menyasar perempuan dengan kriteria tertentu.

Viral Kasus Pelecehan Seksual Berkedok Dosen Lakukan Riset Swinger di Yogya, Korban Capai 50 Orang

"Kami juga bertanya kenapa yang disasar mayoritas berjilbab. Untuk informasi, dari nama-nama yang kami pegang, hampir semuanya berjilbab kecuali (inisial) L," ungkapnya.

"Hampir semuanya menikah, kecualy L dan satu anak seorang member (komunitas) K. Banyak aktifis dihubungi. Jebul dia terobsesi sama yang begitu."

Ia mengungkapkan fakta Bambang pernah bermasturbasi di depan seorang wanita.

"Kami konfrontir kelakuannya, termasuk apakah benar mendatangi psikolog puskesmas di Sleman dan onani di depan psikolog itu dan menyasar beberapa psikolog lain. Dia membenarkan," kata ID.

Halaman
12