"Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredible," tulis Anji.
Menurut Anji, masyarakat sendiri yang tertarik dengan video yang diunggahnya.
"Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang. Ditonton banyak orang. Menjadi trending," jelasnya.
"Lalu di-banned oleh pihak YouTube," lanjut mantan vokalis Drive ini.
Anji lalu membandingkan dengan video lain yang baru saja diunggahnya.
Ia menyebutkan video tersebut sedikit peminatnya, meskipun narasumbernya jelas-jelas kredibel.
"Selang sehari kemudian saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional. CEO sebuah perusahaan keren yang bergerak di bidang pertunjukan," tutur Anji.
"Materinya sangat bangus, tentang masa depan bisnis pertunjukan di Indonesia," kata musisi yang kini berkiprah menjadi YouTuber tersebut.
"Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya," lanjut dia.
Membandingkan kedua kasus tersebut, Anji menilai penonton sendiri yang membuat video kontroversialnya menjadi trending.
"Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka," ungkapnya.
Sebelumnya Anji juga sempat mengunggah foto bersama Hadi Pranoto.
Selain itu, ia mengunggah tangkap layar sejumlah berita yang terkait dengan klaim obat Covid-19.
Anji mengaku banyak orang yang meminta obat herbal anti-Covid-19 ciptaan Hadi Pranoto.
Ia bahkan menyebutkan akan membuktikan obat ciptaan Hadi.